Kemkominfo Gandeng Kampus Bangun AI Talent Factory untuk Cetak Ahli Kecerdasan Buatan

0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggandeng Universitas Brawijaya dalam inisiatif terbaru bertajuk AI Talent Factory, sebuah program yang dirancang untuk mencetak ahli kecerdasan buatan (AI) tingkat lanjut. Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam membangun generasi praktisi AI yang mampu menjawab tantangan digital melalui solusi inovatif.

Fokus pada Solusi Nyata dan Ekonomi Digital

Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkominfo, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan dasar. “Kami menargetkan peserta yang sudah berada di level *practitioner*, dibimbing langsung oleh para ahli untuk menciptakan solusi spesifik berbasis AI,” ujarnya dalam peluncuran program di Malang (21/8/2025).

Tujuannya dua lapis: memenuhi kebutuhan ahli AI nasional dan mendorong kontribusi ekonomi digital. “Ini tentang menyelesaikan masalah riil dengan *use case* konkret, sekaligus memperkuat pondasi talenta digital untuk masa depan,” tambah Bonifasius. Dampaknya diharapkan mampu meningkatkan porsi ekonomi digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Universitas Brawijaya sebagai Kampus Percontohan

Dipilihnya Universitas Brawijaya sebagai mitra pertama bukan tanpa alasan. Ke depan, Kemkominfo berencana memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi lain, termasuk di luar Jawa. “AI Talent Factory ini baru permulaan. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan kampus yang memiliki kesiapan dan *core competency* di bidang AI,” jelas Bonifasius.

Rektor Universitas Brawijaya, Widodo, menyambut antusias program ini. Menurutnya, kemandirian teknologi AI adalah keharusan bagi Indonesia. “Masyarakat sudah menggunakan AI sehari-hari, tapi mayoritas produknya impor. Padahal, anak muda kita punya potensi besar untuk menciptakan AI lokal,” tegasnya. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk berinovasi.

Kurikulum Berbasis Diskusi dan Eksplorasi

Said Mirza Pahlevi, Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital Kemkominfo, memaparkan pendekatan unik dalam kurikulum:

  • 50% diskusi dan brainstorming dipandu ahli AI.
  • Eksplorasi mandiri untuk mengasah kemampuan praktik.
  • Hanya 20% pembelajaran teoritis, dengan fokus pada pengembangan prototipe.

“Ini bukan pelatihan biasa, tapi pembinaan agar peserta mampu berinovasi secara mandiri,” jelas Mirza. Setiap angkatan dibatasi maksimal 50 peserta melalui seleksi ketat. Tahun ini, program baru berjalan satu angkatan, namun pada 2026 akan diperluas ke 2-3 angkatan dengan melibatkan lebih banyak universitas.

Dengan langkah ini, Indonesia berupaya tak hanya menjadi pengguna, tapi juga pencipta solusi AI yang kompetitif di kancah global.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Galian Jalan TB Simatupang Resmi Rampung, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar Tanpa Hambatan

Lalu Lintas di TB Simatupang Kembali Lancar Setelah Pembongkaran Pembatas Proyek Setelah berbulan-bulan mengalami kemacetan akibat pekerjaan penggalian saluran air, Jalan Raya TB Simatupang arah Lebak Bulus-Fatmawati akhirnya bebas dari…

Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi & Artefak dari Kunker: Realisasinya Seperti Apa?

Kisah Sukses Diplomasi: Jejak Kunjungan Internasional Presiden Prabowo di Tahun Pertama Di tahun pertamanya memimpin Indonesia sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah menorehkan catatan gemilang melalui…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran