Perbedaan sosial atau social comparison juga dikenal kondisi seorang memperbandingkan diri kita sama orang lain. Mencuplik Verywell Mind, social comparison pertama kalinya dikenalkan oleh psikiater Leon Festinger pada 1954.
Teorinya menerangkan proses perbedaan untuk menilai perlakuan, perolehan, dan opini individu sama orang lain. Perbedaan sosial terdiri dari beberapa kelompok.
1. Perbedaan sosial ke atas
Beberapa psikiater yakin, perbedaan ke atas tingkatkan kesadaran diri seorang. Misalkan, memperbandingkan diri sama orang yang lebih pandai supaya terpacu belajar. Tetapi, perbedaan ke atas tidak selamanya memiliki sifat positif. Misalkan, memperbandingkan fisik diri kita sama orang lain. Keadaan itu memunculkan rasa iri, rendah diri, amarah, dan sakit hati yang mengganggu hati.
2. Perbedaan sosial ke bawah
Saat memperbandingkan dir sama orang yang lain dipandang tambah jelek. Mencuplik Better Help, perbedaan ini kerap dilaksanakan untuk membahagiakan diri kita. Perbedaan ke bawah memiliki sifat bertahan, karena membuat diri berasa lebih bagus. Karena, memandang ada orang yang tambah jelek dari dianya.
Ramai Sangkaan Korupsi BTS 4G Kominfo Ketahui Dalaman Tower BTS
3. Perbedaan sosial lateral
Kondisi memperbandingkan diri sama orang yang lain dipercaya mempunyai status yang serupa dengan dianya.
1. Terus pikirkan kekurangan diri dan meremehkan kekuatan yang dipunyai. Keadaan ini dapat menyebabkan pengurangan rasa optimis dan isolasi sosial.
2. Iri hati karena ingin mempunyai karakter, pengalaman, atau hal yang dipunyai seseorang. Sikap itu rawan berpengaruh jelek, karena mengakibatkan hati tidak senang dan kedengkian pada diri dan seseorang.
1. Ketidaksamaan sebagai motivasi
Mencuplik Better Help, seharusnya ketidaksamaan sebagai motivasi untuk lebih bagus kembali. Misalkan iri karena rekan lebih baik, buat keadaan itu sebagai motivasi untuk belajar dan mengenal kekuatan terbaik pada diri.
2. Konsentrasi kemampuan diri
Bukannya memperbandingkan sama orang lain, seharusnya fokus pada diri. Berpikir segi positif dari diri dan yang dapat ditangani secara baik.
3. Terima kondisi untuk bangun
Memberikan pada diri tidak ada orang yang lain prima. Tiap manusia ada selalu kekuarangan. Seharusnya mengetahui kondisi dan langkah mengelolanya untuk jadi lebih baik. Cara tersebut berguna untuk tumbuhkan kesayangan pada diri.
4. Berlaku bagus untuk diri
Saat memandang diri tambah jelek dibanding seseorang, itu sama juga berlaku sakiti. Saat ada kemauan sakiti diri, fokus lakukan beberapa hal yang dapat membuat berbahagia. Misalkan, makan nikmat, melihat film, atau kegiatan yang lain yang simpel, tetapi membahagiakan diri.
5. Batasi waktu di sosial media
Sering bermain sosial media tanpa sadar memperbandingkan kehidupan diri sama orang lain. Tanpa diakui diri terikut untuk memutuskan sosial media untuk cari standarisasi kehidupan. Walau sebenarnya yang terlihat di sosial media belum pasti realita yang sebetulnya.
Ghosting perlakuan putuskan komunikasi dengan seorang tanpa berita dan argumen untuk akhiri satu jalinan
Pengakhiran jalinan secara ghosting atau lenyap secara mendadak rawan berpengaruh jelek pada pasangannya
Situs Hikaku Sitatter memungkinkannya seorang untuk memperbandingkan tinggi tubuhnya sama orang lain tanpa perlu berjumpa langsung
Kondisi memperbandingkan diri kita sama orang lain atau social comparison
Selesai video trending, Kemnaker mengecek dan mendapati PT SAI Apparel Industries lakukan pelanggaran karena tidak bayar lembur pegawainya.
Jualan melalui tayangan live sekarang jadi trend online shop. Beberapa pemandunya jadi karier baru yang prospektif.
Twitter diperhitungkan tidak bayar bill atas jasa yang sudah mereka pakai.
Pembikin content Mesir hadapi tuduhan seperti mengeluarkan informasi palsu dan memakai account sosial media untuk perlakuan terorisme.
Berkelahi dengan pasangan jadi jelek bila tidak dilaksanakan dengan sehat, tapi dapat menolong pahami seseorang dengan lebih bagus.
Ciri-ciri sikap wewangianntis malas merajut jalinan romantis