
Heboh Dugaan Keracunan Makanan di SDN 07 Pulogebang, Ini Faktanya
Isu keracunan makanan ramai diperbincangkan di media sosial setelah beredar foto sejumlah siswa SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, dikelilingi orangtua dan ambulans pada Rabu (24/9/2025) siang. Unggahan di grup Facebook *Warga Pulogebang dan Sekitarnya* menyebutkan adanya kejadian keracunan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tersebut.
Namun, pihak berwenang membantah klaim tersebut. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang, Ahmad Irfansyah, menjelaskan bahwa tidak ada kasus keracunan serius. Menurutnya, beberapa siswa hanya mengalami mual akibat menu MBG yang disajikan hari itu, berupa soto dengan kol dan pisang.
Penyebab Mual dan Respons Sekolah
Ahmad menyebutkan, mual yang dialami siswa kemungkinan dipicu oleh bau kol yang kuat, terutama dalam cuaca panas. “Ada sekitar tujuh anak yang merasa tidak nyaman karena baunya. Kol memang mengandung gas, apalagi saat siang yang terik, aromanya lebih menyengat,” ujarnya.
Ia menambahkan, para siswa segera dibantu oleh guru dengan diberikan teh hangat dan kondisinya membaik dalam waktu singkat. “Mereka sudah bisa beraktivitas normal lagi. Hanya saja, ada kesalahpahaman karena kebetulan ada ambulans yang lewat di daerah sini,” jelas Ahmad.
Penjelasan Soal Kualitas Makanan
Ahmad menegaskan bahwa makanan yang dibagikan tidak basi atau rusak. “Ini bukan masalah kebersihan atau kesegaran bahan. Kol dan pisang yang terkena panas memang mengeluarkan aroma kuat, dan beberapa anak sensitif terhadap baunya,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa insiden ini murni karena faktor ketidaknyamanan sesaat, bukan indikasi keracunan serius. Pihak sekolah tetap memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan bagi siswa.