Dua kerangka manusia yang ditemukan di dalam reruntuhan Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, dikonfirmasi sebagai korban kebakaran saat kerusuhan Agustus 2025. Polisi menegaskan bahwa jenazah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan tidak dipindahkan dari tempat lain, melainkan terjebak di lokasi kejadian.
Bukti di Tempat Kejadian
Hasil pemeriksaan TKP mengungkap bahwa kedua korban tertimbun puing-puing gedung yang sebagian besar terbuat dari material rapuh seperti asbes. Kondisi ini memperburuk dampak kebakaran, membuat evakuasi semakin sulit. Otoritas setempat menekankan bahwa tidak ada indikasi pembunuhan—keduanya meninggal karena tidak sempat menyelamatkan diri saat kerusuhan terjadi.
Proses Identifikasi
Tim forensik berhasil mengidentifikasi korban melalui beberapa metode, termasuk analisis DNA, pemeriksaan gigi, serta barang-barang pribadi yang ditemukan di sekitar jenazah. Selain itu, sebuah rekaman video amatir memperkuat bukti bahwa kedua korban memang berada di lokasi sebelum insiden kebakaran.
Penyelidikan Berlanjut
Sementara identitas korban telah terungkap, penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan faktor pemicu kerusuhan masih terus digali. Pihak berwenang belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru kasus ini.




