Kereta Khusus Petani & Pedagang Jabodetabek: Solusi Cerdas Atasi Distribusi Pangan

0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second

# KAI Siapkan Kereta Khusus untuk Petani dan Pedagang, Dukung Perekonomian Desa

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meluncurkan layanan kereta khusus bagi petani dan pedagang untuk mengangkut hasil bumi dari pusat produksi ke pusat perdagangan. Langkah ini bertujuan memacu pertumbuhan ekonomi desa sekaligus menekan arus urbanisasi.

Menurut Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, rencana ini perlu segera diwujudkan. Pasalnya, banyak petani dan pedagang yang mengandalkan kereta untuk mengangkut komoditas mereka, terutama ke wilayah Banten.

“KRL Commuter Line saat ini juga mengalami peningkatan penumpang dari Rangkasbitung ke Tanah Abang. Oleh karena itu, diperlukan kereta terpisah khusus untuk petani dan pedagang di lintasan ini,” ujar Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).

KRL biasa lebih difokuskan untuk mengangkut penumpang umum, terutama pada hari kerja. Sementara aktivitas petani dan pedagang cenderung menurun di hari Jumat karena sebagian besar beribadah.

“Hari Selasa hingga Kamis adalah puncak mobilitas petani dan pedagang menggunakan kereta,” tambah Djoko.

Sebenarnya, layanan serupa pernah ada di Indonesia. Pada masa Hindia Belanda hingga era PJKA, terdapat trem dan kereta pasar yang dilengkapi gerbong barang untuk pedagang, dikenal dengan sebutan *pikoenlanwagen*.

Rute dan Operasional Kereta Khusus

Kereta khusus ini akan beroperasi mulai pukul 04.00 WIB dari stasiun seperti Rangkasbitung, Maja, Citeras, dan Tenjo. Rutenya mencakup pemberhentian di stasiun strategis seperti Parung Panjang, Serpong, Sudimara, Kebayoran, Palmerah, hingga Tanah Abang. Beberapa pedagang bahkan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Manggarai dengan KRL berbeda.

Komoditas yang biasa diangkut meliputi pisang, ketela, jagung, cabai, petai, jengkol, daun pisang, serta sayuran. Tak hanya hasil bumi, pedagang juga membawa makanan siap saji seperti nasi uduk, pisang rebus, ketela rebus, tape, dan lemang. Barang-barang ini dibawa dalam karung, kotak plastik, atau dijinjing langsung.

KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Penampakkannya

“Barang dagangan sudah berjajar rapi di peron dua jam sebelum kereta tiba. Hanya dalam dua menit, semuanya bisa masuk ke dalam gerbong,” jelas Djoko.

Omzet harian petani dan pedagang diperkirakan berkisar Rp 250.000–Rp 800.000, dengan pendapatan bersih minimal Rp 100.000. Bagi mereka yang tinggal jauh dari stasiun, ada yang menginap sejak tengah malam demi mengejar kereta pagi. Alternatif lainnya, mereka menggunakan sepeda motor, ojek, atau angkutan umum dengan biaya Rp 10.000–Rp 20.000.

Manfaat dan Kolaborasi yang Dibutuhkan

Keunggulan kereta khusus ini meliputi:
– Kapasitas angkut lebih besar.
– Mengurangi gangguan terhadap penumpang umum.
– Memungkinkan pengangkutan hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing.
– Meningkatkan efisiensi mobilitas petani dan pedagang.

Untuk mewujudkan program ini, diperlukan sinergi berbagai pihak:
– PT KAI: Menyediakan kereta dan fasilitas pendukung.
– Kemenhub: Memberikan subsidi operasional melalui DIPA Kemenkeu.
– Pemda Lebak: Menyediakan angkutan umum gratis ke stasiun dan insentif BBM untuk pengemudi.
– Pemprov DKI: Menghidupkan kembali bus pasar sebagai angkutan lanjutan dari stasiun ke pasar.

Dengan integrasi moda transportasi yang baik, distribusi hasil bumi dan barang dagangan akan lebih efisien, sekaligus memperkuat perekonomian lokal.

“Fasilitas transportasi yang memadai akan mempercepat perputaran ekonomi desa-kota dan mengurangi urbanisasi,” pungkas Djoko.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Bayi Malang Ditemukan Terbungkus Bak Paket di Jakasampurna, Miris!

Bayi Meninggal Ditemukan Terbungkus Plastik di Area Makam Bekasi Sebuah penemuan tragis terjadi di kawasan pemakaman keluarga di Jalan Sarbini, RT 04/RW 18, Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi. Pada Minggu (31/8/2025)…

KPK Periksa Asosiasi Kesthuri dan Sapuhi sebagai Saksi Skandal Kuota Haji

KPK Periksa Perwakilan Asosiasi Haji-Umrah Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pemeriksaan terhadap sejumlah perwakilan asosiasi penyelenggara haji dan umrah sebagai saksi dalam kasus dugaan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Maxwell Rajin Cetak Gol, Pelatih Persija Puji Konsistensinya di 4 Laga Beruntun

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Maxwell Rajin Cetak Gol, Pelatih Persija Puji Konsistensinya di 4 Laga Beruntun

Real Madrid Siap Bajak Marc Guehi Usai Gagal ke Liverpool – Berita Transfer Terkini

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Real Madrid Siap Bajak Marc Guehi Usai Gagal ke Liverpool – Berita Transfer Terkini

Rahasia di Balik Minimnya Menit Bermain Lewandowski di Barcelona yang Mengejutkan

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Rahasia di Balik Minimnya Menit Bermain Lewandowski di Barcelona yang Mengejutkan

Aturan Baru Kemenhub

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Aturan Baru Kemenhub

Hitungan Biaya Total Mazda CX-3 Kuro hingga 100.000 Km: Simak Rinciannya!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Hitungan Biaya Total Mazda CX-3 Kuro hingga 100.000 Km: Simak Rinciannya!

Simak Biaya Terbaru SIM C, CI, & CII Mulai September 2025 – Info Lengkap!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Simak Biaya Terbaru SIM C, CI, & CII Mulai September 2025 – Info Lengkap!