Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

Kisah Maba Sangaji: Ketika Hak Adat dan Alam Diabaikan

Kasus warga adat Maba Sangaji mengungkap luka mendalam yang dialami masyarakat adat dalam perjuangan mempertahankan tanah leluhur dan lingkungan hidup mereka. Konflik ini menjadi cermin nyata dari benturan antara agenda pembangunan ekonomi, terutama industri ekstraktif, dengan hak asasi manusia, hak masyarakat adat, serta hak atas lingkungan yang sehat.

Ketidakadilan yang Tersistematisasi

Vonisme terhadap 11 warga adat, meski hanya berupa hukuman penjara singkat, menjadi bukti nyata ketimpangan kekuasaan. Alih-alih dilindungi, mereka yang seharusnya diakui sebagai penjaga alam justru dihukum. Padahal, instrumen hukum nasional dan internasional seperti UUD 1945, UU Perlindungan Lingkungan Hidup, hingga UNDRIP dan ICCPR seharusnya menjadi tameng bagi hak-hak mereka.

Hukum yang Tak Netral

Kasus ini juga menyingkap wajah hukum yang tidak berpihak pada keadilan ekologis. Alih-alih melindungi kehidupan, hukum sering kali menjadi alat bagi kepentingan modal. Kritik terhadap positivisme hukum yang kering nilai semakin menguat, menunjukkan bahwa keputusan hukum bukanlah sesuatu yang objektif, melainkan sarat dengan pilihan politik dan ekonomi.

Dampak yang Menyebar

Bagi pelaku usaha seperti Rusdi di sektor perikanan, kerusakan lingkungan adalah ancaman nyata. Di Muara Angke, Jakarta Utara, atau wilayah pesisir lainnya, degradasi ekosistem langsung menggerus mata pencaharian masyarakat. Kasus Maba Sangaji, meski berlokasi berbeda, menggambarkan pola serupa: masyarakat lokal yang berjuang melindungi alam justru berhadapan dengan kriminalisasi.

Semoga kisah ini mampu membuka ruang diskusi tentang bagaimana pembangunan bisa berjalan tanpa mengorbankan keadilan, hak asasi manusia, dan kelestarian lingkungan. Indonesia perlu menemukan jalan tengah yang adil bagi semua pihak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Jakarta akan segera menyambut babak baru dalam dunia seni dan budaya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah…

Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

Pemerintah Bentuk Satgas Gabungan untuk Percepat Revitalisasi Kota Tua Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menginisiasi pembentukan satuan tugas (satgas) gabungan guna mempercepat proses revitalisasi kawasan Kota Tua di Jakarta Barat. Kolaborasi…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

Simak Perubahan Waktunya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Simak Perubahan Waktunya!

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif