
Jetour di Indonesia: Satu Tahun Perjalanan Penuh Tantangan dan Pencapaian
Sudah setahun lebih Jetour mengukir jejaknya di pasar otomotif Indonesia. Meski menghadapi berbagai rintangan, merek asal China ini berhasil mencatat sejumlah prestasi. Dua model andalannya, Dashing dan X70 Plus, telah resmi diluncurkan, sementara jaringan diler terus berkembang dengan 16 outlet resmi yang tersebar di berbagai wilayah.
Jetour T2 menjadi salah satu sorotan saat diperkenalkan di GIIAS 2025, menandakan langkah persiapan menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Target Ekspansi dan Tantangan Pasar
Caroline Ling, Vice President Sales and Marketing PT Jetour Motor Indonesia, mengakui bahwa tahun pertama operasional Jetour di Tanah Air tidaklah mudah. “Ini tahun yang berat, tidak hanya bagi kami, tetapi juga merek-merek China lainnya di pasar global,” ujarnya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang.
Dukungan dari pemerintah, termasuk kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke booth Jetour di GIIAS 2025, menjadi salah satu pendorong semangat bagi tim.
Strategi Menghadapi Persaingan
Meski tantangan global turut memengaruhi, Jetour tetap optimis. “Kami bertahan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di pasar internasional,” tegas Caroline. Investasi besar dalam jaringan purna jual, ketersediaan suku cadang, dan pengembangan produk menjadi kunci kesiapan mereka menghadapi persaingan.
Rencana Ke Depan
Tahun depan, Jetour akan memperluas lini produknya dengan meluncurkan mobil hybrid T2 dan mobil listrik X20e. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan konsumen di era elektrifikasi.
“Kami yakin bisa menghadapi tantangan ini dan menjadi pemenang dalam persaingan pasar otomotif,” tutup Caroline.