
Tragedi dalam Perayaan HUT TNI: DPR Dorong Penguatan Standar Keselamatan Atraksi Militer
Dua insiden memilukan terjadi dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno, menyerukan penguatan standar keselamatan dalam atraksi militer setelah dua prajurit gugur saat menjalankan tugas seremonial.
Kronologi Insiden yang Menewaskan Dua Prajurit
- Praka Mar Zaenal Mutaqim dari Denipam 1 Korps Marinir meninggal dunia setelah parasutnya gagal terbuka saat melakukan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) di Teluk Jakarta pada Kamis (2/10/2025).
- Pratu Johari Alfarizi dari Kostrad tewas setelah terjatuh dari tank saat atraksi di Monas, Sabtu (4/10/2025). Korban mengalami patah leher akibat insiden tersebut.
Desakan DPR untuk Audit dan Peningkatan Prosedur
Dave menegaskan bahwa keselamatan prajurit harus diutamakan, termasuk dalam kegiatan seremonial. Ia meminta TNI untuk:
- Melakukan audit internal terhadap prosedur keselamatan dan pelatihan atraksi militer.
- Memastikan setiap atraksi melewati simulasi dan uji kelayakan sebelum dilaksanakan.
Evaluasi Menyeluruh dari Komisi I DPR
Komisi I DPR menilai insiden ini harus menjadi bahan evaluasi mendalam, terutama terkait aspek keselamatan dan prosedur teknis dalam atraksi militer di ruang publik. Mereka mendorong TNI untuk memperkuat mitigasi risiko dalam setiap kegiatan seremonial.
HUT TNI ke-80 dan Ketidakhadiran Presiden
Peringatan HUT ke-80 TNI digelar di Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025) dengan tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.” Presiden Jokowi tidak hadir dalam upacara tersebut, dengan alasan yang dijelaskan dalam pemberitaan terkait.
Catatan Penting untuk TNI
Insiden ini menjadi pengingat bagi TNI untuk meninjau kembali pelaksanaan atraksi militer, terutama dari sisi keselamatan. Meskipun kegiatan seremonial penting, risiko harus diminimalkan melalui pengawasan ketat dan persiapan matang. Komisi I DPR mendorong langkah proaktif agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.