Konsultasi Dokter Wajib Sebelum Minum ASI Booster, Simak Penjelasan IDAI!

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Konsultasi Dokter Wajib Sebelum Ibu Mengonsumsi Suplemen Penambah ASI

Badan Peningkatan dan Pengembangan ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP2ASI IDAI) mengingatkan para ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi suplemen penambah produksi ASI. Hal ini menanggapi tren penggunaan ASI booster yang banyak dipromosikan secara bebas, terutama melalui media sosial.

Pentingnya Dasar Ilmiah dalam Pemilihan Suplemen

Dr. dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A., Subsp.Neo(K), menegaskan bahwa penggunaan suplemen ASI harus didasarkan pada indikasi medis dan bukti ilmiah. “Zat yang terkandung dalam suplemen harus benar-benar terbukti efektif dan aman,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kebutuhan setiap ibu berbeda, sehingga tidak semua produk cocok untuk dikonsumsi secara umum.

Teknik Menyusui yang Benar Lebih Penting daripada Suplemen

Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A., Subsp.Neo(K), Ketua Satgas ASI IDAI, menekankan bahwa keberhasilan pemberian ASI bergantung pada teknik dasar seperti pelekatan dan posisi menyusui yang tepat. “ASI booster bukan solusi utama. Yang terpenting adalah memastikan bayi menyusu dengan benar,” ujarnya.

Selain itu, faktor psikologis ibu juga turut memengaruhi. Stres dan kurangnya rasa percaya diri dapat menghambat produksi ASI, sekalipun ibu mengonsumsi berbagai suplemen. “Kalau pelekatan salah dan ibu stres, suplemen sebanyak apa pun tidak akan membantu,” tambah dr. Naomi.

ASI Eksklusif sebagai Prioritas Kesehatan Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menjadikan pemberian ASI eksklusif sebagai program prioritas. Bayi dianjurkan untuk hanya mengonsumsi ASI sejak lahir hingga usia enam bulan, tanpa tambahan makanan atau minuman lain.

Manfaat ASI bagi bayi sangat beragam, mulai dari meningkatkan sistem imun, menjaga berat badan ideal, hingga mendukung perkembangan otak berkat kandungan asam lemak esensial. Namun, tantangan masih ditemui di lapangan, terutama terkait edukasi yang belum merata.

Edukasi dan Pendampingan Tenaga Kesehatan Kunci Utama

IDAI mendorong tenaga kesehatan untuk memberikan bimbingan menyeluruh kepada ibu sejak masa kehamilan hingga pascapersalinan. Para ibu juga diimbau untuk tidak terburu-buru menggunakan suplemen dan lebih mengutamakan teknik menyusui yang benar. Jika mengalami kesulitan, konsultasi dengan dokter atau konselor laktasi menjadi langkah terbaik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Temuan Terkini yang Mengubah Dunia Medis

Menyinari Harapan: Inovasi Terkini untuk Menyelamatkan Penglihatan Hilangnya penglihatan perlahan-lahan bisa mengubah hidup seseorang secara drastis. Di Indonesia, sekitar 5–6 juta orang menghadapi ancaman gangguan penglihatan, dengan kerusakan retina sebagai…

5 Penyebab Migrain pada Pria Sibuk & Solusi Ampuh untuk Meredakannya

Migrain: Lebih dari Sekadar Sakit Kepala, Ini Fakta Lengkapnya Kehidupan yang sibuk dengan tuntutan pekerjaan dan kurangnya waktu istirahat kerap memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk migrain. Berbeda dengan sakit kepala…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Dilema Hak Privasi vs Kebebasan Berkarya yang Mengundang Polemik

  • By Admin
  • November 6, 2025
  • 0 views
Dilema Hak Privasi vs Kebebasan Berkarya yang Mengundang Polemik

Tragedi yang Menggugah

  • By Admin
  • November 6, 2025
  • 0 views
Tragedi yang Menggugah

Hanya Bertahan 3 Tahun Lagi!

  • By Admin
  • November 6, 2025
  • 0 views
Hanya Bertahan 3 Tahun Lagi!

5 Masalah Umum Transmisi Matik City Car & Solusi Mudah Mengatasinya!

  • By Admin
  • November 6, 2025
  • 0 views
5 Masalah Umum Transmisi Matik City Car & Solusi Mudah Mengatasinya!

Motor Listrik Sport Pertama yang Menggebrak!

  • By Admin
  • November 6, 2025
  • 0 views
Motor Listrik Sport Pertama yang Menggebrak!

GAC Berharap Stimulus Pemerintah Bangkitkan Tren Penjualan Mobil yang Lesu

  • By Admin
  • November 6, 2025
  • 0 views
GAC Berharap Stimulus Pemerintah Bangkitkan Tren Penjualan Mobil yang Lesu