Konsumsi Berlebihan Ganggu Penyerapan Zat Besi

0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

Minuman matcha kian populer di kalangan masyarakat, namun di balik manfaatnya, tersimpan potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Ahli gizi memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan bubuk teh hijau ini dapat mengganggu penyerapan zat besi, terutama bagi mereka yang mengandalkan sumber nabati seperti vegetarian dan vegan.

Matcha, hasil gilingan halus daun teh hijau Camellia sinensis, dikenal kaya nutrisi dan mengandung polifenol tinggi. Rob Hobson, ahli gizi sekaligus penulis buku Unprocess Your Family Life, menjelaskan bahwa polifenol berperan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan. “Kandungan kafein dalam matcha membantu meningkatkan fokus, sementara L-theanine mengurangi efek cemas dari kafein,” ujarnya, seperti dikutip The Independent. Namun, ia mengingatkan bahwa polifenol yang baik untuk jantung juga dapat mengikat zat besi non-heme di pencernaan, menghambat penyerapannya.

Risiko bagi vegetarian dan vegan

Gunter Kuhnle, profesor nutrisi dari University of Reading, menyebut bahwa matcha mengandung katekin dan tanin—jenis polifenol yang dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 50%. “Efeknya berbeda pada tiap orang, tergantung waktu konsumsi dan jenis makanan yang dikonsumsi,” jelasnya. Meski kasus anemia akibat teh hijau jarang terjadi, Kuhnle mencontohkan seorang pria berusia 48 tahun yang pernah mengalaminya.

Hobson menekankan bahwa risiko ini lebih besar pada vegetarian dan vegan karena polifenol hanya memengaruhi zat besi non-heme, yang banyak terdapat dalam tahu, lentil, dan sayuran hijau. “Bagi yang bergantung pada sumber nabati, sebaiknya hindari minum matcha bersamaan dengan waktu makan agar tidak mengganggu penyerapan zat besi,” sarannya.

Gejala dan pencegahan

Menurut NHS, kekurangan zat besi atau anemia dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, kulit pucat, sakit kepala, dan jantung berdebar. Penelitian Lund University di Swedia mengungkapkan bahwa 38% remaja perempuan dan 70% partisipan vegetarian atau vegan dalam studi mereka mengalami defisiensi zat besi.

Hobson menyarankan untuk tidak hanya mengatur waktu minum matcha, tetapi juga menghindari tambahan sirup atau krim berlebihan. “Cara terbaik adalah menikmatinya tanpa campuran apa pun,” tegasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cek Daftar Lengkapnya!

BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik karena Komposisi Tidak Sesuai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mencabut izin edar 21 produk kosmetik setelah menemukan ketidaksesuaian komposisi antara bahan…

Komposisi Berbahaya Terungkap!

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mencabut izin edar 21 produk kosmetik setelah menemukan ketidaksesuaian antara komposisi yang terdaftar dengan informasi pada kemasan. Langkah ini diambil sebagai bentuk pengawasan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Langkah Baru Melestarikan Budaya Lokal

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 0 views

Cek Daftar Lengkapnya!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Cek Daftar Lengkapnya!

Konsumsi Berlebihan Ganggu Penyerapan Zat Besi

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Konsumsi Berlebihan Ganggu Penyerapan Zat Besi

Rahasia Lagu D’Masiv “Bahagia Sejak Pertama”: Fakta Unik yang Bikin Terpukau!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Rahasia Lagu D’Masiv “Bahagia Sejak Pertama”: Fakta Unik yang Bikin Terpukau!

Acara Seru yang Tak Boleh Dilewatkan!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Acara Seru yang Tak Boleh Dilewatkan!

Jorge Martin Targetkan Minimal Satu Podium di Sisa Musim MotoGP 2025

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Jorge Martin Targetkan Minimal Satu Podium di Sisa Musim MotoGP 2025