
Timnas Indonesia telah mengumumkan 28 nama pemain yang akan memperkuat skuad Garuda dalam dua pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak bulan Oktober nanti. Di bawah komando pelatih Patrick Kluivert, hanya tiga penyerang murni yang masuk dalam daftar: Ole Romeny, Mauro Zijlstra, dan Ramadhan Sananta. Namun, ketiganya menghadapi tantangan berbeda menjelang pertandingan krusial tersebut.
Baca juga: [Alasan Mees Hilgers Tidak Dipanggil Timnas Indonesia](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)
Zijlstra Minim Pengalaman di Level Klub
Mauro Zijlstra, penyerang termuda di skuad Timnas Indonesia, baru saja merasakan debutnya bersama Garuda saat melawan Taiwan September lalu. Namun, peluangnya untuk tampil sebagai starter masih diragukan karena minimnya menit bermain di klub. Striker berusia 19 tahun itu belum sekalipun dimainkan oleh FC Volendam di Eredivisie musim ini. Pengalaman bermainnya hanya berasal dari tujuh penampilan di kasta kedua Liga Belanda musim lalu.
Sananta Bersinar di Tengah Kegelapan DPMM FC
Berbeda dengan Zijlstra, Ramadhan Sananta justru mendapat menit bermain yang cukup bersama DPMM FC di Liga Malaysia. Penyerang asal Riau ini telah mencetak dua gol dan dua assist dalam enam pertandingan. Sayangnya, performa individu Sananta tidak diimbangi dengan hasil timnya. DPMM FC kerap dibantai lawan, seperti kekalahan 0-3 dari Selangor, 0-5 dari Terengganu, 0-4 dari Kuala Lumpur, hingga 1-7 dari Kuching City. Meski begitu, kontribusi Sananta tetap menjadi titik terang di tengah performa buruk timnya.
Baca juga: [Thom Haye Akhirnya Buka Suara Soal Kritik Usai Perdana Main Penuh dengan Persib](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)
Ole Romeny dan Tantangan Pemulihan Fisik
Ole Romeny diproyeksikan menjadi ujung tombak utama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, pemain ini masih berjuang untuk kembali ke kondisi terbaiknya setelah mengalami cedera panjang sejak Juli. Meski sudah kembali berlatih, tingkat kebugaran Romeny masih menjadi tanda tanya. Absennya dari lapangan dalam waktu lama berpotensi memengaruhi ketajamannya di depan gawang.
Baca juga: [Persita Vs Persib, Pertimbangan Hodak Beri Kesempatan Kedua Thom Haye Starter](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)
Kondisi ketiga penyerang ini menjadi tantangan serius bagi Patrick Kluivert. Dalam laga uji coba melawan Lebanon (0-0) pada 8 September, Timnas Indonesia bahkan gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran. Meski begitu, Kluivert tetap memberikan apresiasi atas usaha pemainnya. Ia menegaskan bahwa pertandingan uji coba tersebut merupakan bagian penting dari persiapan menghadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.