Kanker payudara stadium lanjut membutuhkan penanganan yang tak hanya fokus pada pengobatan medis, tetapi juga melibatkan kolaborasi berbagai ahli kesehatan. Dokter onkologi, radiologi, patologi, psikiater, hingga ahli gizi bekerja sama dalam satu tim untuk merancang terapi yang tepat, sesuai kebutuhan dan kondisi pasien. Tujuannya jelas: memberikan perawatan yang holistik, efektif, dan tetap memprioritaskan kenyamanan pasien selama proses penyembuhan.
Lebih dari Sekadar Pengobatan Medis
Berbeda dengan metode konvensional, pendekatan multidisiplin ini tidak hanya mengatasi aspek fisik, tetapi juga memperhatikan kondisi psikologis, dukungan sosial, serta kualitas hidup pasien. Kanker payudara stadium lanjut sering kali sudah menyebar ke jaringan atau organ lain, sehingga pengobatan harus mampu mengendalikan perkembangan penyakit, meredakan gejala, dan memastikan pasien tetap dapat beraktivitas dengan baik.
Standar Perawatan di Rumah Sakit Terkemuka
Metode ini telah diadopsi sebagai standar perawatan di berbagai rumah sakit besar dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa rumah sakit seperti MRCCC Siloam Hospital Semanggi Jakarta telah membuktikan bahwa pendekatan multidisiplin mampu meningkatkan angka kesintasan (survival rate) sekaligus menjaga kualitas hidup pasien lebih baik dibandingkan perawatan tunggal. Dengan demikian, pasien tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga lebih nyaman menjalani hari-harinya.






