
Program KUR Perumahan Rp130 Triliun Siap Digulirkan, Jakarta Jadi Pilot Project
Kementerian Perumahan dan Permukiman (PUPR) bersiap meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan dengan alokasi dana mencapai Rp130 triliun. Jakarta dipilih sebagai lokasi percontohan untuk tahap awal sosialisasi kebijakan ini.
Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruar Sirait, mengungkapkan hal tersebut usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta pada Jumat (8/8/2025). Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha di bidang perumahan.
Dukungan Bunga Rendah untuk Pengembang dan Kontraktor
Program KUR Perumahan dirancang untuk memudahkan pengembang, kontraktor, dan penyedia jasa konstruksi dalam membangun rumah subsidi melalui skema pinjaman berbunga rendah. Tiga kementerian terlibat dalam pelaksanaannya, yaitu Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PUPR.
“Sosialisasi akan dilakukan selambat-lambatnya akhir Agustus 2025. Detail skema dan persyaratannya akan kami jelaskan saat itu,” kata Maruar. Ia menambahkan, program ini diharapkan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di sektor properti.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Perekonomian
Meski sasarannya pelaku usaha, masyarakat berpenghasilan rendah juga akan merasakan manfaatnya. Dengan dukungan permodalan, pembangunan rumah subsidi diharapkan semakin masif dan harga lebih terjangkau.
“Setiap unit rumah subsidi menyerap lima tenaga kerja. Jika tahun ini dibangun 350 ribu unit, berarti ada 1,6 juta lapangan kerja tercipta. Belum lagi efek berantai ke sektor lain seperti material bangunan dan UMKM,” papar Maruar.
DKI Jakarta Siap Dukung Implementasi
Pramono Anung menyambut baik program ini dan menegaskan kesiapan Pemprov DKI untuk berkolaborasi. Ia menyebut, proses perizinan bangunan di Jakarta telah dipercepat melalui sistem PBG yang hanya memakan waktu 17 menit.
“Kami sangat tertarik memanfaatkan program ini, terutama untuk penataan permukiman, kawasan kumuh, dan pengembangan TOD,” ujar Pramono.
Program KUR Perumahan dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor properti sekaligus meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat.