Kurang atau Berlebih Sama-Sama Merugikan Kesehatan

0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

Protein: Kunci Hidup Sehat yang Harus Dikonsumsi dengan Bijak

Protein sering dianggap sebagai nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Namun, konsumsinya harus tepat—tidak terlalu sedikit, tetapi juga tidak berlebihan—agar manfaatnya optimal bagi tubuh.

Menurut para ahli gizi, ketidakseimbangan asupan protein, baik kekurangan maupun kelebihan, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

“Kekurangan protein bisa menurunkan imunitas, mengganggu keseimbangan cairan tubuh, dan menghambat pembentukan jaringan,” jelas Ayu Anisadiyah, S.Gz, ahli gizi, dalam peluncuran produk terbaru Milo Pro di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/8/2025).

Peran Vital Protein dalam Tubuh

Protein termasuk dalam kelompok makronutrien, bersama karbohidrat dan lemak, yang berperan sebagai bahan dasar pembentukan otot, enzim, hormon, serta sistem kekebalan tubuh.

Nutrisi ini juga membantu memperbaiki jaringan yang rusak, menjaga kekuatan otot, dan mendukung performa fisik sehari-hari.

Bagi mereka yang aktif berolahraga, kebutuhan protein lebih tinggi dibandingkan orang dengan aktivitas biasa.

“Orang normal membutuhkan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Namun, bagi yang aktif seperti atlet atau pelaku latihan beban, kebutuhannya bisa mencapai 2 hingga 2,2 gram per kilogram berat badan,” ungkap Ayu.

Bahaya Kekurangan Protein

Di Indonesia, banyak orang masih mengutamakan karbohidrat dan mengabaikan asupan protein. Padahal, kekurangan protein bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Ayu memaparkan bahwa defisit protein dapat menghambat pertumbuhan, mengurangi massa otot (*muscle wasting*), memicu edema (pembengkakan), merusak rambut, kulit, dan kuku, serta mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme.

Selain itu, sistem imun bisa melemah, dan proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.

“Bagi orang aktif, kurang protein akan menurunkan performa fisik. Padahal, protein sangat dibutuhkan untuk pemulihan otot setelah berolahraga,” tegasnya.

Risiko Kelebihan Protein bagi Kesehatan

Meski penting, konsumsi protein berlebihan juga tidak dianjurkan. Tubuh memiliki batas kemampuan dalam memproses protein, dan kelebihan bisa berdampak buruk.

“Dalam kondisi tertentu, asupan protein yang terlalu tinggi dapat membebani ginjal,” kata Ayu.

Berdasarkan laman *Mayo Clinic* (24/8/2025), diet tinggi protein dapat memperburuk fungsi ginjal, terutama pada penderita penyakit ginjal. Hal ini terjadi karena tubuh kesulitan membuang sisa metabolisme protein.

Oleh karena itu, kebutuhan protein harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas—orang dengan aktivitas ringan tentu berbeda kebutuhannya dengan atlet atau pelaku olahraga intens.

Beragam Sumber Protein yang Bisa Dikonsumsi

Pakar gizi mengungkapkan pentingnya asupan protein hewani untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak karena lebih mudah diserap oleh tubuh. Pakar gizi mengungkapkan pentingnya asupan protein hewani untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak karena lebih mudah diserap oleh tubuh.

Protein bisa didapat dari sumber hewani (daging, ikan, telur, *seafood*) dan nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan). Protein hewani mengandung asam amino lengkap tetapi cenderung tinggi kolesterol, sementara protein nabati lebih rendah lemak namun asam aminonya tidak lengkap.

“Kombinasi keduanya adalah yang terbaik, karena memberikan keseimbangan nutrisi dan hasil yang optimal,” jelas Ayu.

Selain makanan, protein juga bisa diperoleh dari suplemen, terutama bagi yang membutuhkan pemulihan cepat. Namun, jika kebutuhan sudah terpenuhi dari makanan sehari-hari, suplemen tidak diperlukan.

“Suplemen bisa membantu, tapi jika asupan harian sudah cukup, tidak perlu ditambah lagi,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Rahasia Hubungan Sehat dengan Teori Secure Attachment Style

Gaya Kelekatan dalam Hubungan: Mengenal *Secure Attachment* dan Manfaatnya Setiap orang memiliki cara unik dalam membentuk ikatan emosional, yang dikenal sebagai *attachment style* atau gaya kelekatan. Pola ini sangat dipengaruhi…

5 Langkah Psikiater Temukan Harapan Saat Hidup Terasa Hampa & Kosong

Merangkul Dinamika Hidup: Menemukan Harapan di Tengah Kekosongan Perasaan hampa dan kehilangan arah seringkali muncul sebagai bagian alami dari perjalanan hidup manusia. Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater dari…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Mendikti Beri Instruksi Khusus ke Rektor Unud

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Mendikti Beri Instruksi Khusus ke Rektor Unud

Komunitas Fotografer Tebet Eco Park Minta Maaf Usai Tegur Pengunjung yang Motret

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Komunitas Fotografer Tebet Eco Park Minta Maaf Usai Tegur Pengunjung yang Motret

Selamat, Tak Ada Korban Jiwa!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Selamat, Tak Ada Korban Jiwa!

Persikad Depok Takluk 10 Pemain Persiraja dalam Laga Seru Liga 2 Championship

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Persikad Depok Takluk 10 Pemain Persiraja dalam Laga Seru Liga 2 Championship

Tonton Live Streaming Liverpool Vs Man United Liga Inggris 2025-2026: Link Resmi di Sini!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Tonton Live Streaming Liverpool Vs Man United Liga Inggris 2025-2026: Link Resmi di Sini!

Persijap vs Bali United 1-2: Kemenangan Dramatis Serdadu Tridatu di Kandang Lawan

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Persijap vs Bali United 1-2: Kemenangan Dramatis Serdadu Tridatu di Kandang Lawan