
Setelah merasakan ketenangan dari terapi *sound bath*, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaatnya benar-benar terasa optimal. Terapi ini menggunakan alat seperti *singing bowl*, gong, dan *tingsha* untuk menenangkan gelombang otak, membantu peserta mencapai relaksasi yang lebih dalam. Listiana Hartanto, seorang *Singing Bowl Practitioner* dari Soulace, memberikan sejumlah tips penting untuk dilakukan usai sesi.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mengikuti *Sound Bath*?
1. Jauhi Alkohol Sebelum dan Sesudah Sesi
Praktik sound bath untuk melepas stres dan menenangkan pikiran yang disediakan Soulace Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/9/2025).
Menurut Listiana, alkohol sebaiknya dihindari sebelum dan setelah *sound bath*. Tubuh sedang dalam proses detoksifikasi alami, dan alkohol justru bisa mengganggu proses ini.
“Alkohol dapat menghambat detoks yang terjadi secara alami dalam tubuh setelah sesi,” jelasnya dalam acara *Flow and Float with Soulace* di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025). Dengan tidak mengonsumsi alkohol, tubuh bisa lebih efektif membuang racun dan menstabilkan energi yang terpengaruh oleh getaran suara.
2. Kurangi Kafein dan Perbanyak Air Hangat
Setelah ikut sound bath, ada beberapa hal yang harus diperhatikan peserta, dari batasi konsumsi kafein hingga obat-obatan tertentu.
Selain alkohol, kafein juga sebaiknya dikurangi. Listiana mengatakan, kafein dapat mengganggu relaksasi dan proses pembersihan tubuh.
“Kurangi asupan kafein beberapa hari setelah sesi. Sebagai gantinya, perbanyak minum air hangat,” sarannya. Air hangat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mempercepat detoksifikasi, sehingga tubuh terasa lebih ringan dan segar.
3. Lakukan Teknik Pernapasan
Praktik sound bath untuk melepas stres dan menenangkan pikiran yang disediakan Soulace Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/9/2025).
Tidak jarang peserta merasakan berbagai emosi setelah *sound bath*, mulai dari lega hingga sedih atau marah. Untuk mengatasinya, Listiana menyarankan latihan pernapasan.
“Jika muncul reaksi emosional, cobalah bernapas dengan tenang untuk menstabilkan sistem saraf,” ujarnya. Teknik pernapasan sederhana ini membantu tubuh lebih rileks dalam menghadapi perubahan emosi pascasesi.
4. Hindari Konsumsi Obat yang Tidak Perlu
Setelah ikut sound bath, ada beberapa hal yang harus diperhatikan peserta, dari batasi konsumsi kafein hingga obat-obatan tertentu.
Beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti flu ringan setelah *sound bath*. Ini bukan pertanda sakit, melainkan proses alami tubuh dalam membersihkan diri.
“Kecuali untuk obat wajib, sebaiknya hindari konsumsi obat untuk meredakan gejala ini. Biarkan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri,” tegas Listiana. Proses detoks akan lebih efektif jika tidak diintervensi oleh obat-obatan.
5. Beri Waktu untuk Pemulihan Alami
Praktik sound bath untuk melepas stres dan menenangkan pikiran yang disediakan Soulace Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).
Reaksi seperti sering buang air kecil atau kelelahan adalah tanda tubuh sedang menyeimbangkan diri.
“Tubuh punya mekanisme penyembuhan alami. Jangan panik, biarkan proses ini berjalan dengan sendirinya,” kata Listiana. Istirahat cukup dan asupan cairan yang cukup akan membantu tubuh pulih lebih cepat.
Dengan mengikuti panduan ini, manfaat *sound bath* bisa dirasakan lebih maksimal, memberikan efek relaksasi dan pemulihan yang lebih dalam.