Langkah Baru Melestarikan Budaya Lokal

0 0
Read Time:1 Minute, 29 Second

Pembentukan Lembaga Adat Betawi Segera Dijalankan, Kolaborasi Pemprov DKI dan Tokoh Masyarakat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mematangkan rencana pembentukan lembaga adat Betawi. Proses ini melibatkan berbagai tokoh masyarakat sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal. Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani, mengungkapkan bahwa pembahasan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, khususnya Pasal 31 tentang Lembaga Adat.

“Kami sedang memproses bentuk lembaga adat seperti apa yang paling tepat untuk Betawi,” kata Beky di Jakarta, seperti dikutip dari *Antara*, Minggu (10/8/2025).

Peran Strategis Lembaga Adat

Menurut Beky, lembaga ini nantinya akan menjadi mitra Pemprov DKI dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan budaya Betawi secara berkelanjutan. Ia menjelaskan, keberadaan lembaga adat akan mempermudah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus mendorong kolaborasi serta partisipasi aktif warga.

“Lembaga ini menjadi saluran strategis untuk menyatukan peran pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian budaya,” ujarnya.

Beky juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, yang mendorong percepatan pembentukan lembaga ini. Menurutnya, penguatan budaya Betawi harus dilakukan secara menyeluruh, baik dari segi kelembagaan, peran sosial, maupun sebagai fondasi kota yang berbudaya dan inklusif.

Respons atas Kritik dan Tantangan ke Depan

Sebelumnya, Rano Karno menyatakan bahwa Pemprov DKI sedang mempercepat penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Lembaga Adat Masyarakat Betawi. Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi hasil survei Litbang *Kompas* yang menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap nasib pekerja seni Betawi.

“Kami baru beberapa bulan menjabat, tapi sedang berupaya menyelesaikan Perda ini sebagai fondasi utama,” kata Rano di Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

Meski begitu, ia mengakui bahwa proses pembentukan lembaga adat tidak sederhana karena melibatkan banyak pihak dengan beragam kepentingan. Rano berharap masyarakat dapat memahami upaya Pemprov DKI, meski hasilnya tidak bisa instan.

“Ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kemajuan Jakarta,” tegasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Sjafrie Sjamsoeddin, Sosok Dekat Prabowo yang Dianugerahi Jenderal Kehormatan Bintang 4

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin Dianugerahi Gelar Jenderal Kehormatan Bintang 4 Mantan perwira tinggi TNI yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima penghargaan istimewa berupa kenaikan pangkat kehormatan menjadi…

Kirab Veteran CFD Jakarta Diramaikan Aksi Teatrikal Serangan Umum Surakarta yang Memukau

Pertunjukan Teatrikal Pertempuran Empat Hari di Surakarta Meriahkan CFD Jakarta Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pagi ini (10/8/2025) diramaikan oleh aksi teatrikal kolosal yang…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Langkah Baru Melestarikan Budaya Lokal

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views

Cek Daftar Lengkapnya!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Cek Daftar Lengkapnya!

Konsumsi Berlebihan Ganggu Penyerapan Zat Besi

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Konsumsi Berlebihan Ganggu Penyerapan Zat Besi

Rahasia Lagu D’Masiv “Bahagia Sejak Pertama”: Fakta Unik yang Bikin Terpukau!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Rahasia Lagu D’Masiv “Bahagia Sejak Pertama”: Fakta Unik yang Bikin Terpukau!

Acara Seru yang Tak Boleh Dilewatkan!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 2 views
Acara Seru yang Tak Boleh Dilewatkan!

Jorge Martin Targetkan Minimal Satu Podium di Sisa Musim MotoGP 2025

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Jorge Martin Targetkan Minimal Satu Podium di Sisa Musim MotoGP 2025