
Wajah Sumringah Arkhan Fikri Usai Bantai Makau, Tapi Fokus ke Laga Hidup-Mati Lawan Korea Selatan
Senin malam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi saksi gemilangnya performa Arkhan Fikri. Pemain Timnas U23 Indonesia itu tampil memukau dan diganjar gelar Man of the Match setelah membawa timnya menang telak 5-0 atas Makau dalam laga Kualifikasi Piala Asia U23 2026. Namun, di balik senyum puasnya, tekadnya justru semakin membara. Bagi Arkhan, kemenangan ini hanyalah batu loncatan menuju ujian sesungguhnya: menghadapi Korea Selatan.
Tak Ada Ruang untuk Puas Diri
Meski ribuan suporter merayakan kemenangan besar itu, Arkhan menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan belum boleh berleha-leha. “Alhamdulillah kita menang, tapi ini modal untuk lawan Korea. Mereka tim kuat, dan kita harus siap mati-matian,” ujar sang gelandang Arema FC itu. Laga kontra Korea Selatan pada Senin (8/9/2025) disebutnya sebagai pertarungan wajib dimenangkan. “Saya yakin teman-teman punya mental dan kualitas untuk menang,” tambahnya penuh keyakinan.
Pengalaman Emas dari Qatar Jadi Bekal
Arkhan Fikri bukanlah pemain baru di level turnamen besar. Ia termasuk dalam tujuh pemain yang pernah membela Timnas U23 Indonesia di Piala Asia U23 2024 di Qatar, termasuk saat menaklukkan Korea Selatan di babak perempat final. Pengalaman itu kini ia tularkan kepada rekan-rekan barunya. “Mental jadi kunci utama. Saya sudah pernah lawan Korea, dan kita harus percaya diri,” ucapnya.
Klasemen dan Tantangan Berat ke Depan
Kemenangan atas Makau mengantarkan Indonesia ke posisi kedua Grup J dengan empat poin, di bawah Korea Selatan yang memuncaki klasemen dengan enam poin. Namun, jalan ke putaran final Piala Asia U23 2026 di Arab Saudi masih terjal. Hanya 11 juara grup dan empat runner-up terbaik yang lolos, sementara Indonesia saat ini berada di luar zona aman.
Beberapa tim seperti China, Turkmenistan, Yaman, dan Iran sudah mengantongi enam poin sebagai runner-up di grup masing-masing. Artinya, laga melawan Korea Selatan benar-benar menjadi pertandingan penentu bagi Arkhan dan kawan-kawan. Tanpa kemenangan, harapan lolos semakin kecil. Tekad pun sudah bulat: “Tidak ada cerita selain menang!”