Liverpool kalah 1-3 daat bertanding di kandang Brentford dalam kelanjutan Liga Inggris minggu ke-19, Selasa dini hari, 3 Januari 2022. Pelatih Jurgen Klopp mendakwa Brentford mainkan ketentuan dalam pertandingan itu.
Liverpool kecolongan terlebih dulu oleh gol bunuh diri Ibrahima Konate dan tandukan Yoane Wissa. Mereka sempat memperkecil ketinggalan melalui gol Alex Oxlade-Chamberlain. Tetapi, gol Bryan Mbeumo pastikan The Reds kalah 1-3.
Tolak Perpu Cipta Kerja Serikat Karyawan Siasat Memaksa Kebutuhan Pemodal
Ini jadi kemenangan pertama Brentford atas Liverpool semenjak 1938.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, kelihatan frustrasi sesudah laga itu. Ia memandang Brentford sudah menyalahi ketentuan dan wasit Stuart Attwell tidak berhasil ambil perlakuan atas sikap mereka sepanjang bola mati.
“Saya tidak percaya Anda dapat betul-betul mengontrolnya setiap waktu karena tiap pojok sebagai teror besar,” kata Klopp ke Sky Sports. “Mereka mainkan ketentuan pada beberapa momen ini dengan contact semua badan.”
“Cuma ada satu pelanggaran ofensif pada set-piece malam hari ini yang dijatuhi hukuman wasit dan itu menantang kami, yang betul-betul lucu. Menarik ialah menarik dan menggerakkan ialah menggerakkan.”
“Itu lebih sebagai permainan yang mereka harapkan. Mereka dapat mendiktenya karena bagaiman wasit menanggapi mereka dengan peluitnya.”
“2 gol dari tendangan sudut yang mereka bikin, satu offside dan yang lain, sudah pasti kami tidak berperangai prima, tapi mereka menyalahi ketentuan. Mereka betul-betul menggerakkan, mereka betul-betul menarik. Itu terang yang dapat Anda kerjakan. ”
“Gol ke-3 betul-betul tidak dapat saya terima. Wasit menduga itu bukan pelanggaran dan VAR sembunyi dibalik kalimat ‘jelas dan jelas’. Wasit harus menerangkan itu, bila ada yang dapat menanyakan.”
“Ada argumen kenapa mereka demikian sukses dengan bola mati ofensif dan kecolongan banyak gol protektif disekitaran bola mati, karena di situ Anda tidak bisa lakukan hal sama karena di (dengan melakukan di) kotak Anda sendiri itu bisa menjadi penalti.”
Klopp Kritikan Pemainnya
Selainnya geram dengan wasit, Klopp mengomentari teamnya. “Kami harus menunjuk pada diri kita. Pada akhirannya, Anda tidak kalah bila Anda lakukan segala hal secara benar. Tentu, kami tikdak melakukan semua secara benar,” kata pelatih dari Jerman ini.
“Kami benar-benar krisis pada diri kami, dan memang begitu malam hari ini. Ada saat di mana kami dapat mengganti permainan.”
Darwin Nunez melewati peluang emas untuk memberikan Liverpool keunggulan awalnya, mengelabui David Raya tetapi bidikannya dibendung Ben Mee di garis gawang. Tidak ada pemain yang melewati semakin banyak kesempatan besar di Premier League musim ini selainnya Nunez, yang telah melakukan 15 kali.
Klopp menyesali pemborosan teamnya di muka gawang musuh. “Kami kecolongan gol pertama saat kami sudah seharusnya unggul 2-0, dengan kesempatan super dari Darwin dan dari Kostas (Tsimikas). Darwin Nunez tidak menginginkan Ben Mee melaju ke situ,” katanya.
“Pada kondisi selanjutnya, mereka mainkan bola ada di belakang garis dan kami tidak berada di sana, itu point besar untuk dinilai.”
Liverpool sekarang tempati urutan ke-6 klassemen Liga Inggris dengan nilai 28 dari 17 pertandingan, ketinggalan dua angka dari Totteham Hotspur yang berada di atasnya. Dalam pertandingan Liga Inggris selanjutnya, The Reds akan mengunjungi Brighton pada 14 Januari 2023.