Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan publik setelah beberapa kali muncul di acara resmi dengan mengenakan batik yang sama. Pilihan busananya ini rupanya bukan tanpa makna—motif batik yang dipakainya merupakan gabungan dua corak klasik, yaitu Ganggong dan Truntum, yang sarat dengan filosofi mendalam.
Makna Filosofis di Balik Motif Ganggong
Prof. Dr. Sarwono, M.Sn, Guru Besar Bidang Tekstil Tradisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), mengungkapkan bahwa motif Ganggong terinspirasi dari bunga teratai. Dalam budaya Tionghoa, teratai melambangkan ketahanan dan kemurnian, yang tetap mekar indah meski tumbuh di lingkungan yang berubah-ubah.
“Motif ini sudah dimodifikasi, tetapi tetap mempertahankan esensinya. Bunga teratai menjadi simbol harapan agar pemakainya bisa tetap teguh dalam segala situasi, baik di masa sulit maupun saat beruntung,” jelas Sarwono kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2025).
Pesan Tersembunyi dalam Motif Truntum
Selain Ganggong, batik favorit Menkeu Purbaya juga menampilkan motif Truntum. Corak ini, menurut Sarwono, melambangkan kesinambungan nilai-nilai luhur dari generasi sebelumnya.
“Truntum memiliki makna bahwa pemakainya telah dibimbing oleh para pendahulu. Ini menunjukkan penghormatan terhadap warisan kebijaksanaan masa lalu,” tambahnya.
Warna Gelap dan Simbol Harapan
Tak hanya motif, warna batik yang dipilih Purbaya juga mengandung pesan. Latar hitam dengan detail cahaya bintang dianggap mencerminkan tantangan dan harapan.
“Warna gelap bisa dimaknai sebagai situasi sulit, tetapi bintang-bintang yang menghiasinya adalah simbol harapan. Dalam konteks ekonomi, ini bisa berarti dukungan tim kerja yang solid untuk mengatasi masalah,” papar Sarwono.
Ia berharap pesan dalam batik tersebut bisa membawa optimisme, terutama di tengah gejolak ekonomi. “Semoga busana ini menjadi pertanda kecerahan, seperti teratai yang tetap mekar di segala kondisi,” ujarnya.
Konsistensi yang Mencuri Perhatian
Kebiasaan Purbaya mengenakan batik serupa di berbagai kesempatan viral setelah seorang warganet mengunggah perbandingan penampilannya di Threads.
“Mulai dari wawancara dengan Dahlan Iskan, presentasi di depan Presiden, hingga setelah dilantik, beliau tetap setia dengan batik ini. Jelas ini favoritnya,” tulis akun @tisydh, Minggu (14/9/2025). Unggahan itu pun viral dengan lebih dari satu juta views.
Purbaya juga terlihat memakai batik ini saat berbicara di Great Institute. Konsistensinya memicu diskusi, terutama di kalangan masyarakat Jawa yang kerap memaknai pakaian sebagai simbol pesan tersirat.





