Makna & Manfaat Slow Living Acha Septriasa Pasca Perceraian yang Menginspirasi

0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

Acha Septriasa Jalani Hidup Lebih Tenang dengan Konsep Slow Living Pasca-Perceraian

Setelah resmi berpisah dengan Vicky Kharisma, Acha Septriasa memilih untuk menjalani hidup dengan lebih mindful dan tenang melalui gaya hidup *slow living*. Dalam unggahan Instagram-nya, ia menulis, “*Slow Living, gym 4 hari seminggu, bisa sepedaan, ngurusin rumah sendiri, bisa jaga Bridgia while Vic out of town… adalah anugerah.*” Tapi, apa sebenarnya *slow living* itu? Apakah sekadar tentang olahraga rutin dan mengurus keluarga?

### Apa Itu Slow Living?

Menurut *slowlivingldn.com*, komunitas *slow living* asal London, konsep ini bukan tentang memperlambat hidup secara harfiah, melainkan melakukan segala sesuatu dengan kecepatan yang tepat. Fokusnya bukan pada kecepatan, melainkan kualitas. Artinya, kita diajak untuk lebih sadar dalam menjalani aktivitas, memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, dan menikmati setiap momen.

Laura Malloy, direktur *Successful Aging Program* di *Benson-Henry Institute for Mind Body Medicine*, menjelaskan bahwa *slow living* bukan berarti mengurangi aktivitas, melainkan melakukan lebih banyak hal dengan fokus dan tujuan yang jelas. “*Ini tentang menikmati momen-momen dan memberikan energi serta kebahagiaan pada hal-hal yang benar-benar berarti,*” ujarnya.

### Slow Living: Menolak Gaya Hidup Sibuk yang Tak Bermakna

Konsep ini menentang anggapan bahwa kesibukan identik dengan kesuksesan. Sebaliknya, *slow living* mendorong kita untuk benar-benar *hadir* dalam setiap aktivitas, menikmati kualitas hidup, dan menemukan keseimbangan antara kerja, istirahat, serta kebahagiaan sederhana.

Menurut *Slow Village*, platform akomodasi di Prancis, gaya hidup ini juga berdampak positif bagi kesehatan mental karena membantu mengurangi stres, meningkatkan kesadaran akan pola makan, dan memperkuat hubungan dengan orang sekitar. Dengan kata lain, *slow living* membawa lebih banyak harmoni dan kepuasan dalam keseharian.

### Tips Memulai Slow Living Tanpa Terburu-buru

Bagi yang ingin mencoba, tidak perlu langsung mengubah seluruh rutinitas sekaligus. Malloy menyarankan untuk memulainya perlahan, misalnya dengan memilih momen-momen tertentu untuk lebih mindful.

Contohnya, saat mandi, coba nikmati wangi sabun dan sensasi air hangat. Ketika pikiran mulai melayang, kembalikan fokus pada hal-hal kecil di sekitar. “*Memerhatikan detail seperti ini bisa membantu memperlambat ritme hidupmu,*” jelasnya.

Selain itu, cobalah berjalan kaki tanpa terburu-buru. Alih-alih fokus pada tujuan, nikmati pemandangan, suara burung, atau rasa hangat matahari. Dengan begitu, *slow living* akan semakin alami menjadi bagian dari keseharian.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Sengatan terik matahari ternyata tak hanya menguras energi fisik, tetapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan mental. Berikut penjelasan mendalam tentang bagaimana suhu tinggi memengaruhi kondisi psikologis dan langkah antisipasinya: Pengaruh Panas…

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Insiden Tamparan Kepala Sekolah di Banten: Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Menyikapi Hukuman di Sekolah? Seorang kepala sekolah di Banten menjadi sorotan setelah diduga menampar seorang siswa (ILP, 17) yang ketahuan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran