
Puan Maharani Tampil Menarik dengan Kebaya Hijau dan Selendang Merah di Sidang Tahunan MPR 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani menarik perhatian dengan penampilannya saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Ia mengenakan kebaya Kartini berwarna hijau lime yang dipadukan dengan selendang merah cerah di bahu kiri, dilengkapi bros berwarna silver.
Makna di Balik Selendang Merah
Selendang merah yang dikenakan Puan bukan sekadar aksesori biasa. Warna tersebut memiliki makna khusus, yaitu simbol perjuangan melawan penjajahan. Pemilihan warna ini juga berkaitan dengan peringatan HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.
Kebaya Kartini dengan Bordir Bunga yang Sarat Harapan
Kebaya yang dipakai Puan juga bukan tanpa makna. Kebaya Kartini dengan bordir bunga warna-warni dipilih sebagai lambang harapannya untuk masa depan Indonesia yang cerah. Dalam unggahan Instagram, ia menulis, *“Semoga cerahnya warna-warni bunga ini menandakan cerahnya Indonesia di masa depan.”*
Batik Motif Hokokai dengan Sentuhan Sejarah
Sebagai bawahan, Puan memilih kain panjang batik tulis Pekalongan berbahan sutra dengan motif bunga Hokokai. Motif ini terinspirasi dari era penjajahan Jepang, menggabungkan corak bunga dan latar motif parang. Dikutip dari sumber tertentu, motif Hokokai termasuk batik pesisiran yang kaya warna dan terpengaruh oleh ragam hias kimono Jepang.
Perbedaan Penampilan Dibanding Sidang Tahunan 2024
Penampilan Puan tahun ini berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Pada Sidang Tahunan MPR 2024, ia mengenakan kebaya Kutubaru berwarna emas dengan selendang sutera senada, bros kupu-kupu, serta kain batik hitam-emas. Saat itu, ia menjelaskan bahwa kebaya emas melambangkan optimisme dan kejayaan, sementara selendang sutera menggambarkan kedamaian. Bros kupu-kupu diartikan sebagai simbol pertumbuhan dan perkembangan.
Kain batik yang dipakai tahun lalu bermotif sulur dan buketan, yang melambangkan pertumbuhan, dipadukan dengan motif kawung sebagai simbol persatuan dan kemurnian.