Kasus Perundungan Siswa SMP Tangerang Selatan Berujung Cedera Serius
Sebuah insiden perundungan (bullying) yang dialami seorang siswa SMP di Tangerang Selatan menimbulkan keprihatinan setelah korban mengalami luka berat hingga gangguan penglihatan. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya penanganan tegas terhadap kekerasan di lingkungan pendidikan.
Kronologi Kejadian
Pada 20 Oktober 2025, usai waktu istirahat, korban berinisial MH diduga dipukul di bagian kepala menggunakan kursi besi oleh teman sebangkunya. Serangan tersebut menyebabkan cedera serius dan memengaruhi kondisi kesehatannya.
Dampak pada Korban
MH mengalami gangguan penglihatan pada mata kiri serta sering merasakan pusing saat berjalan. Saat ini, ia masih menjalani perawatan di RSUP Fatmawati dalam keadaan lemah dan setengah sadar.
Upaya Mediasi dan Tanggapan Sekolah
Dua hari setelah kejadian, pihak sekolah menggelar mediasi antara keluarga korban dan pelaku. Hasilnya, disepakati bahwa keluarga pelaku akan menanggung seluruh biaya pengobatan MH. Sekolah mengklaim kasus ini telah selesai melalui proses tersebut, meski publik masih mempertanyakan keadilan penyelesaiannya.
Laporan Orang Tua Korban
Menurut pengakuan keluarga, MH diduga telah mengalami perundungan sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun, laporan resmi baru disampaikan sore hari setelah kejadian pemukulan terjadi.
Kasus ini menegaskan pentingnya respons cepat, transparansi, dan perlindungan maksimal bagi korban kekerasan di sekolah. Diharapkan MH segera pulih dan mendapatkan pendampingan yang tepat selama masa pemulihan.




