
Kebiasaan Menahan Pipis pada Anak Bisa Picu Gagal Ginjal Akut
Ginjal yang tiba-tiba kehilangan fungsinya secara mendadak dikenal sebagai gagal ginjal akut. Salah satu pemicunya adalah kebiasaan anak menahan buang air kecil atau tidak mengosongkan kandung kemih secara tuntas. Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi?
Benarkah Menahan Pipis Memicu Gagal Ginjal?
Kandung Kemih Penuh dan Aliran Balik Urin
Menurut dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), dokter spesialis anak konsultan nefrologi, menahan pipis dapat menyebabkan kandung kemih penuh. Jika terdapat kelainan refluks, urin bisa mengalir kembali ke atas (backflow), yang pada akhirnya berpotensi merusak ginjal.
“Bisa. Kalau sering nahan pipis ya harus pipis,” tegas Ina dalam acara Urology–Nephrology Summit 2025 di Jakarta Selatan. “Urin yang seharusnya keluar malah bisa naik lagi ke ginjal jika ada gangguan refluks, dan ini bisa berujung pada gagal ginjal akut,” tambahnya.
Penyebab Gagal Ginjal Akut Terkait Urin
1. Kelainan Bawaan
Anak dengan kelainan bawaan, seperti gangguan pola berkemih atau spina bifida, berisiko tinggi mengalami gagal ginjal. “Jika kandung kemih tidak kosong sempurna, urin yang tertahan bisa memicu infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini bisa menjalar ke ginjal dan menyebabkan peradangan,” jelas Ina.
Kerusakan berulang akibat infeksi dapat membentuk jaringan parut pada ginjal, mengurangi kemampuannya menyaring darah. “Ginjal yang terus terinfeksi lama-kelamaan bisa mengalami gagal fungsi,” lanjutnya.
2. ISK Kompleks dan Berulang
ISK kompleks terjadi ketika infeksi disertai kelainan anatomi, sementara ISK rekuren adalah infeksi yang berulang meski tidak ada kelainan struktur. Keduanya dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
3. Bladder Bowel Disease
Anak yang sering sembelit juga rentan mengalami ISK. “Feses yang lama tertahan di usus dapat memicu pertumbuhan bakteri yang kemudian menyebar ke saluran kemih,” ujar Ina.
Faktor Lain Pemicu Gagal Ginjal Akut
Selain masalah saluran kemih, gagal ginjal akut juga bisa dipicu oleh faktor lain:
1. Faktor Eksternal
Dehidrasi berat akibat diare atau infeksi dapat menurunkan fungsi ginjal secara mendadak.
2. Kelainan Ginjal
Infeksi atau penyakit bawaan pada ginjal bisa menyebabkan penurunan fungsi organ ini.
3. Masalah Saluran Ginjal
Batu ginjal atau hidronefrosis (pembengkakan ginjal bawaan) dapat menghambat aliran urin dan memicu kerusakan ginjal.
4. Zat Beracun dalam Makanan, Minuman, atau Obat
“Zat berbahaya seperti ethylene glycol dalam obat sirup atau pemanis buatan bisa merusak ginjal,” papar Ina. Beberapa zat bekerja cepat, sementara lainnya merusak secara perlahan.
Penanganan gagal ginjal akut bervariasi, mulai dari cuci darah hingga terapi obat jika kondisinya masih ringan.