Mendikdasmen Siap Pidato Berbahasa Indonesia di UNESCO 2025
Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, akan membuat sejarah dengan berpidato menggunakan bahasa Indonesia di forum UNESCO pada November 2025 mendatang. Ini akan menjadi kali pertama pidato resmi dalam bahasa Indonesia disampaikan di hadapan delegasi berbagai negara di ajang bergengsi tersebut.
Mu’ti mengungkapkan bahwa dirinya lebih nyaman dan lancar berbicara dalam bahasa Indonesia dibandingkan bahasa Inggris. Ia juga menyampaikan apresiasi atas status bahasa Indonesia yang kini diakui sebagai salah satu bahasa resmi dalam pertemuan UNESCO, sebuah capaian yang dimulai sejak era kepemimpinan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
BIPA dan Ekspansi Bahasa Indonesia di Kancah Global
Tidak hanya di UNESCO, program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, BIPA telah hadir di 57 negara, membuktikan semakin meluasnya minat belajar bahasa Indonesia. Salah satu pencapaian terbaru adalah dibukanya Program Studi Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Mesir, yang diikuti oleh sekitar 300 mahasiswa.
Mu’ti berencana untuk mengunjungi Al-Azhar guna mendorong program internasionalisasi bahasa Indonesia lebih lanjut. Menurutnya, langkah ini memperlihatkan betapa bahasa Indonesia tidak hanya berperan penting dalam pendidikan nasional, tetapi juga menjadi sarana diplomasi budaya di tingkat dunia.





