Hari Jomblo Sedunia, atau *Singles’ Day*, bukan sekadar hari biasa. Bagi banyak orang, momen ini menjadi simbol kebebasan dan kesadaran untuk menjalani hidup lajang dengan bangga. Bermula dari tradisi mahasiswa di Tiongkok yang merayakan kemandirian, peringatan ini kini meluas menjadi ajang refleksi global tentang pentingnya hubungan sehat dengan diri sendiri.
Bagi mereka yang tengah berproses dalam pemulihan diri, fokus pada kesehatan mental, atau belajar mencintai diri, tanggal 11 November bisa menjadi pengingat bahwa kesendirian tidak identik dengan kesepian. Ini adalah kesempatan untuk mengapresiasi perkembangan pribadi, menikmati kebebasan, dan menanamkan rasa syukur atas kehidupan yang dijalani.
Meski *Singles’ Day* kerap dikaitkan dengan diskon besar-besaran dan hiruk-pikuk belanja, esensinya tetap tentang penghargaan terhadap diri sendiri. Perayaannya tak perlu rumit—cukup dengan menghabiskan waktu bersama sahabat, menyeruput secangkir kopi favorit, atau saling berbagi semangat untuk tumbuh lebih baik.




