Mengapa Masih Jadi Masalah Hingga Kini?

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro Kontra yang Tak Kunjung Usai

Wacana mengangkat mantan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional semakin menguat. Istana dikabarkan segera mengumumkan keputusan resmi terkait hal ini. Namun, jalan menuju gelar tersebut tidak mulus—salah satu penghalang utamanya adalah TAP MPR No. 11/1998 yang secara eksplisit menyebut nama Soeharto dalam konteks pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Langkah Kontroversial: “Pencabutan” Nama Soeharto dari TAP MPR

Pada 25 September 2024, MPR di bawah pimpinan Bambang Soesatyo (Bamsoet) diklaim telah “mencabut” nama Soeharto dari TAP MPR No. 11/1998 dalam sidang paripurna. Namun, yang terjadi bukanlah pencabutan seluruh dekrit, melainkan hanya penghapusan nama Soeharto—alasan yang disebutkan karena ia telah meninggal.

Dukungan Pemerintah dan Kritik Para Ahli

Pemerintah, termasuk Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan (GTK) Fadli Zon, mendukung usulan ini. Fadli Zon menegaskan Soeharto memenuhi kriteria sebagai Pahlawan Nasional dan membantah tuduhan genosida atau kejahatan kemanusiaan. Ia juga menyebut nama Soeharto telah beberapa kali diusulkan (2011, 2015, 2024).

Sementara itu, Ketua MPR Ahmad Muzani menyatakan bahwa “pencabutan” ini menghilangkan hambatan bagi pemerintah untuk menganugerahkan gelar tersebut. Menurutnya, proses hukum terkait Soeharto dianggap telah selesai.

Namun, para ahli hukum seperti Bivitri Susanti menilai langkah ini bermasalah dan menjadi kemunduran bagi sistem ketatanegaraan Indonesia. Mereka bahkan menggalang petisi penolakan.

Masalah Hukum: Keabsahan TAP MPR

Pakar hukum menegaskan bahwa sejak amandemen UUD 1945 (sekitar 2002/2004), MPR tidak lagi memiliki wewenang untuk membuat atau mengubah TAP MPR seperti ini. Artinya, “pencabutan” pada 2024 dianggap tidak sah secara konstitusional.

Selain itu, TAP MPR No. 1/2003 menyatakan bahwa TAP MPR No. 11/1998 tetap berlaku sampai digantikan undang-undang—dan nama Soeharto masih tercantum di dalamnya.

Debat Panas yang Belum Berakhir

Proposal ini tetap menjadi perdebatan sengit antara yang pro dan kontra, terutama menyangkut legalitas langkah penghapusan nama Soeharto dari TAP MPR 1998. Apakah gelar Pahlawan Nasional akan benar-benar diberikan? Jawabannya masih menunggu keputusan resmi dari Istana.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Heroik! Hansip Cakung Tertembak Perut Saat Gagalkan Aksi Maling Motor

Petugas Hansip Tertembak Usai Gagalkan Pencurian Motor di Cakung Seorang anggota hansip berinisial AS (42) terluka akibat tembakan saat berupaya menghentikan aksi pencurian sepeda motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta…

Kronologi Lengkap yang Dilaporkan ke Polri

Dana Rp 1 Miliar Raib dari Dapur MBG Pangauban: Begini Kronologi Lengkapnya Sebuah kasus penipuan digital mengguncang operasional Dapur MBG Pangauban setelah dana sebesar Rp 1 miliar lenyap dari rekening…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Heroik! Hansip Cakung Tertembak Perut Saat Gagalkan Aksi Maling Motor

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Heroik! Hansip Cakung Tertembak Perut Saat Gagalkan Aksi Maling Motor

Kronologi Lengkap yang Dilaporkan ke Polri

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Kronologi Lengkap yang Dilaporkan ke Polri

19 Unit Damkar Dikerahkan Atasi Kebakaran Hebat di Jelambar Baru

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
19 Unit Damkar Dikerahkan Atasi Kebakaran Hebat di Jelambar Baru

Transformasi Menuju Profesionalisme

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 2 views
Transformasi Menuju Profesionalisme

Tragis! Kerangka Reno dan Farhan Ditemukan Tertimpa Puing di Gedung ACC Kwitang

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 2 views
Tragis! Kerangka Reno dan Farhan Ditemukan Tertimpa Puing di Gedung ACC Kwitang

Mengapa Masih Jadi Masalah Hingga Kini?

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 3 views
Mengapa Masih Jadi Masalah Hingga Kini?