
Media Massa Diimbau Jadi Benteng Informasi di Tengah Maraknya Provokasi
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mendorong media massa untuk memperkuat perannya sebagai penjaga kebenaran informasi di tengah gempuran provokasi dan berita palsu. Ajakan ini disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan puluhan pemimpin redaksi media nasional di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (2/9/2025) malam.
“Saya harap media terus menyajikan informasi yang akurat karena saat ini banyak provokasi yang beredar,” tegas Sjafrie dalam keterangan resmi, Rabu (3/9/2025). Pertemuan yang berlangsung lebih dari tiga jam itu menegaskan betapa vitalnya peran media sebagai pilar demokrasi dan pemersatu bangsa.
Media Sebagai Perekat Persatuan
Sjafrie menekankan bahwa dengan menyebarkan berita yang kredibel, media tidak hanya memenuhi fungsi informatif, tetapi juga memperkuat persatuan di tengah dinamika sosial politik yang terus bergerak. Ia juga menyoroti pentingnya hubungan harmonis antara pemerintah dan media sebagai dasar untuk menciptakan sinergi yang sehat.
“Komunikasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan publik dan menjaga kebersamaan antar elemen bangsa,” ujarnya.
Kenangan Masa Tugas di Lapangan
Sjafrie turut berbagi pengalamannya saat menjabat Kepala Pusat Penerangan TNI pada 2002, di mana ia sering berinteraksi langsung dengan para jurnalis.
“Dulu, saya sebagai operator dan teman-teman sebagai reporter, sama-sama bekerja di lapangan,” kenangnya, disambut tawa para pemred yang hadir.
Ia menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga momen untuk memperkuat kepercayaan antara pemerintah dan media.
“Dengan hubungan yang solid, kita bisa membangun sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pemimpin redaksi dari berbagai platform media, mulai dari cetak, televisi, radio, hingga digital.