Menkeu Purbaya Minta Maaf Atas Pernyataan ‘Tuntutan 17+8 Hanya Suara Minoritas

0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

Menteri Keuangan Minta Maaf atas Pernyataan Soal Tuntutan 17+8

Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru saja dilantik, memohon maaf atas pernyataannya yang dianggap kurang empatik terkait tuntutan 17+8 yang digaungkan dalam aksi demonstrasi akhir Agustus lalu. Pernyataan kontroversial itu ia sampaikan sehari setelah pelantikannya, Senin (8/9/2025).

Pernyataan yang Memicu Kritik

“Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf,” kata Purbaya usai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Ia menegaskan bahwa maksudnya bukan meremehkan aspirasi rakyat, melainkan menjelaskan bahwa kondisi ekonomi saat ini sedang tertekan.

“Bukan sebagian kecil. Maksud saya, ketika ekonomi sulit, banyak masyarakat yang merasakan dampaknya. Jika sudah turun ke jalan, mungkin justru sebagian besar yang merasakan kesulitan. Kuncinya adalah seberapa cepat kita memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” jelasnya.

Respons terhadap Potongan Pernyataan

Purbaya mengaku terkejut karena pernyataannya banyak dipotong dan menimbulkan salah tafsir. Namun, ia menerimanya sebagai bagian dari proses edukasi publik.

“Ini bentuk pembelajaran bagi saya dan publik. Jika saya salah, saya perbaiki. Intinya, saya tidak bermaksud mengabaikan rakyat. Tujuan utama saya adalah memastikan semua lapisan masyarakat bisa sejahtera,” tegasnya.

Optimisme Pemulihan Ekonomi

Sebelumnya, Purbaya menyebut bahwa tuntutan 17+8 hanya mewakili sebagian kecil masyarakat yang belum puas dengan kondisi ekonomi. Ia yakin gelombang protes akan mereda jika perekonomian membaik.

“Begitu pertumbuhan ekonomi mencapai 6-7 persen, masalah ini akan berkurang. Orang akan lebih fokus mencari pekerjaan daripada berdemo,” ujarnya. Meski demikian, ia mengakui target pertumbuhan 8 persen seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo tidak bisa dicapai dalam waktu singkat.

Purbaya berkomitmen bekerja keras untuk memperbaiki ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja sebagai prioritas utamanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Kisah Pelarian dari Pusat Penipuan Online

20 WNI Berhasil Kabur dari Pusat Penipuan Online di Myanmar, Lari ke Thailand Sebanyak 20 warga negara Indonesia (WNI) berhasil melarikan diri dari lokasi penipuan online di Myawaddy, Myanmar, dan…

Simak Update Terkini!

Jakarta Pusat menjadi pusat perhatian hari ini, Kamis (23/10/2025), setelah dua aksi unjuk rasa digelar secara bersamaan. Sebanyak 908 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama demonstrasi berlangsung. Unjuk Rasa…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Paduan Kontras Elegan & Gaya Multi-Way yang Trendi

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 14 views
Paduan Kontras Elegan & Gaya Multi-Way yang Trendi

Siap Jelajah dengan Bahan Bakar Etanol Tinggi yang Ramah Lingkungan!

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 18 views
Siap Jelajah dengan Bahan Bakar Etanol Tinggi yang Ramah Lingkungan!

Indonesia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Luncurkan Lepas, Bukan China!

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 16 views
Indonesia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Luncurkan Lepas, Bukan China!

Madrid vs Juventus Berakhir Mengejutkan!

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 16 views
Madrid vs Juventus Berakhir Mengejutkan!

Kabar Buruk Bagi Tim

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 18 views
Kabar Buruk Bagi Tim

Xabi Alonso Bongkar Kunci Kemenangan Real Madrid 1-0 Atas Juventus Berkat Duet Maut Bellingham-Gueler

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 19 views
Xabi Alonso Bongkar Kunci Kemenangan Real Madrid 1-0 Atas Juventus Berkat Duet Maut Bellingham-Gueler