Menko Pratikno Dorong Peningkatan Kemampuan Bahasa Isyarat di Kalangan Masyarakat

0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

Bahasa Isyarat Bukan Hanya untuk Komunitas Tunarungu, tapi Kebutuhan Semua Orang

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyerukan pentingnya penguasaan bahasa isyarat bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, kemampuan ini tidak hanya bermanfaat bagi penyandang disabilitas tuna rungu, tetapi juga memudahkan interaksi sehari-hari bagi semua orang.

“Ke depan, saya ingin semua anak, guru, dokter, perawat, petugas publik, hingga polisi lalu lintas mampu berkomunikasi dengan tunarungu,” ujar Pratikno di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Ia menceritakan, banyak anak tunarungu dari keluarga non-tunarungu mengalami kesulitan besar dalam meraih prestasi. Hal ini terjadi karena hambatan komunikasi antara anak dan orang tua, yang berujung pada terbatasnya transfer pengetahuan.

“Seorang anak yang terlahir tunarungu di tengah keluarga yang mendengar, berada dalam keramaian namun merasakan kesendirian yang sangat dalam,” jelasnya.

Pratikno menegaskan, bahasa isyarat seharusnya dipelajari secara luas, bukan hanya oleh komunitas disabilitas. “Kita semua perlu memahami bahasa isyarat agar bisa berkomunikasi dengan saudara atau orang-orang di sekitar yang mengandalkannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti peran bahasa sebagai alat vital untuk menyerap ilmu, mengembangkan diri, dan berkontribusi. “Tanpa bahasa, seseorang tidak hanya kesulitan berkomunikasi, tetapi juga sulit menimba pengetahuan dan memberi dampak positif,” ucapnya.

Ia juga mengajak masyarakat meneladani semangat persatuan Sumpah Pemuda, namun dengan pendekatan baru. “Bahasa isyarat harus menjadi pemersatu. Tidak perlu menunggu 28 Oktober, mulailah dari sekarang,” pesannya.

Perlu Masuk Kurikulum

Pratikno mengakui masih banyak tantangan, seperti minimnya guru di sekolah inklusif yang menguasai bahasa isyarat, tenaga medis yang belum terlatih, serta terbatasnya juru bahasa isyarat di layanan publik.

Oleh karena itu, ia mendorong integrasi bahasa isyarat ke dalam kurikulum nasional. Bahkan, ke depannya, kemampuan ini bisa menjadi salah satu syarat seleksi CPNS.

“Harapannya, semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga petugas publik, dapat berinteraksi dengan tunarungu tanpa hambatan,” tandasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Galian Jalan TB Simatupang Resmi Rampung, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar Tanpa Hambatan

Lalu Lintas di TB Simatupang Kembali Lancar Setelah Pembongkaran Pembatas Proyek Setelah berbulan-bulan mengalami kemacetan akibat pekerjaan penggalian saluran air, Jalan Raya TB Simatupang arah Lebak Bulus-Fatmawati akhirnya bebas dari…

Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi & Artefak dari Kunker: Realisasinya Seperti Apa?

Kisah Sukses Diplomasi: Jejak Kunjungan Internasional Presiden Prabowo di Tahun Pertama Di tahun pertamanya memimpin Indonesia sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah menorehkan catatan gemilang melalui…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

5 Rahasia Hubungan Sehat dengan Teori Secure Attachment Style

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
5 Rahasia Hubungan Sehat dengan Teori Secure Attachment Style

5 Langkah Psikiater Temukan Harapan Saat Hidup Terasa Hampa & Kosong

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
5 Langkah Psikiater Temukan Harapan Saat Hidup Terasa Hampa & Kosong

Orangtua Wajib Tahu! Langkah Bijak Saat Anak Ditegur Guru karena Merokok

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Orangtua Wajib Tahu! Langkah Bijak Saat Anak Ditegur Guru karena Merokok

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!