
Mensos Gus Ipul Akan Koordinasi dengan PPATK Besok Bahas Dana Bansos Rp 2,1 Triliun yang Mengendap
Besok, Kamis (7/8/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul akan bertemu dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna membahas dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp 2,1 triliun yang masih tersimpan di rekening tidak aktif.
“Benar, besok kami akan bertemu PPATK,” ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Dana tersebut mengendap di sekitar 10 juta rekening penerima bansos yang sudah tidak aktif atau dormant. Selain itu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa terdapat 600.000 penerima bansos yang diduga terlibat dalam permainan judi online (judol).
“Dari 600.000 penerima bansos yang terindikasi judol, 228.000 di antaranya sudah tidak lagi menerima bansos sejak triwulan ketiga tahun ini. Sementara 300.000 lebih masih dalam proses pendalaman,” jelasnya.
Temuan PPATK
Sebelumnya, PPATK melaporkan lebih dari 10 juta rekening penerima bansos yang tidak aktif selama tiga tahun terakhir. Dana yang mengendap di rekening-rekening tersebut mencapai Rp 2,1 triliun.
Tak hanya itu, PPATK juga menemukan lebih dari 140.000 rekening yang tidak bergerak selama lebih dari 10 tahun dengan total dana mencapai Rp 428,6 miliar. Rekening-rekening ini tidak diperbarui datanya dan dibiarkan dalam status dormant, sehingga berpotensi disalahgunakan.