
James Milner, pemain berpengalaman Brighton, menorehkan momen bersejarah dengan mencetak gol penalti ke gawang Manchester City dalam laga pekan ketiga Liga Inggris 2025-2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Amex itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Meski sempat tertinggal lewat gol Erling Haaland, Brighton bangkit di babak kedua berkat eksekusi Milner dari titik putih dan gol penutup Brajan Gruda.
Gol ini bukan sekadar angka bagi Milner. Statistik mencatat, ia menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak gol Premier League melawan kiper dari lima dekade berbeda: 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan kini 2000-an (lewat James Trafford). Di usia 39 tahun 239 hari, ia juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol penalti tertua dalam sejarah kompetisi.
Selebrasi Penuh Makna James Milner
Momen gol Milner semakin berkesan dengan selebrasinya yang menghormati mendiang Diogo Jota, rekan setimnya dulu di Liverpool. Jota dan adiknya meninggal dalam kecelakaan tragis beberapa waktu lalu.
*”Musim lalu saya sempat berpikir ini akan jadi musim terakhir karena cedera. Rasanya luar biasa bisa mencetak gol dalam kemenangan,”* ungkap Milner kepada *BBC Sport*. *”Selebrasi itu untuk Diogo. Kejadiannya sangat menyedihkan. Ia orang hebat, di dalam dan luar lapangan. Sudah enam tahun saya tak mencetak gol di Premier League, hari ini saya melakukannya sambil mengenakan nomornya. Saya yakin dapat bantuannya.”*
Milner menegaskan kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim. *”Dua laga sebelumnya, kami merasa belum dapat hasil yang adil. Kemenangan ini buah dari usaha kolektif. Rotasi empat pemain oleh pelatih tepat. Tugas kami menjaga ritme permainan,”* jelasnya.
Komentar Fabian Hurzeler
Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, memuji konsistensi Milner. *”Dia sudah membuktikan kemampuannya di latihan, jadi wajar kami percayakan eksekusi penalti. Saya bangga padanya, bukan cuma karena gol, tapi juga perannya sebagai pemimpin di lapangan,”* kata Hurzeler.
*”Dia membawa energi, mengatur permainan, dan memberi pengaruh besar. Saya sangat senang untuknya,”* tambah pelatih asal Jerman itu.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Brighton setelah dua laga awal tanpa kemenangan. Sementara Manchester City harus menelan kekalahan kedua mereka dalam tiga pertandingan perdana musim ini.