Partai Berkarya Resmi Pimpinannya Baru dan Perkuat Visi Nasional
Muchdi Purwoprandjono (PR) resmi memegang tampuk kepemimpinan Partai Berkarya untuk periode 2025-2030 setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) I yang digelar pada 30 Oktober hingga 1 November 2025.
Konsolidasi Kuat dengan Perubahan Signifikan
Munas ini dihadiri oleh seluruh jajaran partai, mulai dari 38 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi, 416 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota, hingga pengurus DPP, organisasi sayap, dan kader senior. Dalam kesempatan ini, Partai Berkarya menegaskan posisinya bukan sekadar partai politik, melainkan wadah perjuangan untuk rakyat dan kemajuan Indonesia.
Transformasi Simbol dan Identitas
Beberapa perubahan penting disahkan, termasuk pergantian lambang partai dari pohon beringin menjadi burung elang garuda berkepala emas, yang melambangkan kemandirian, kekuatan, dan keberanian. Selain itu, partai juga mengukuhkan mars “Bangkitlah Berkarya untuk Indonesia” dan hymne “Berkarya untuk Suara Bangsa” sebagai identitas baru.
Strategi Menuju Pemilu 2029
Partai Berkarya telah menyusun langkah strategis untuk memenangkan persaingan politik di Pemilu 2029. Target utamanya adalah menempatkan kadernya di berbagai lembaga legislatif dan eksekutif daerah.
Program Kerja dan Slogan Baru
Program kerja nasional 2025-2030 berfokus pada:
- Konsolidasi organisasi untuk memperkuat struktur internal.
- Kaderisasi politik guna menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten.
- Digitalisasi partai sebagai upaya adaptasi di era teknologi.
Slogan “Partai Berkarya, Suara Bangsa” juga ditetapkan untuk memperkuat branding partai. Dalam enam bulan ke depan, konsolidasi nasional akan dilakukan secara berjenjang hingga tingkat kecamatan dan desa.
Proses Administratif Selanjutnya
Segala hasil Munas akan segera dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan HAM serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan hukum.





