
Musik pengaruhi perkembangan otak anak, tapi pilih konten sesuai usia
Psikolog klinis anak dan remaja, Michelle Brigitta Shanny, M.Psi, Psikolog, menjelaskan bahwa musik memiliki potensi besar dalam mendukung tumbuh kembang anak. Namun, ia mengingatkan bahwa pemilihan lagu yang tidak sesuai dengan usia bisa berisiko memengaruhi kondisi emosional dan sosial anak secara negatif.
Michelle menekankan bahwa otak anak berada dalam fase plastis selama masa pertumbuhan, sehingga mudah membentuk dan memperkuat koneksi saraf melalui rangsangan sensorik. Pernyataan ini disampaikan melalui keterangan resmi yang dikutip dari Antara pada Selasa (22/7/2025).
Musik merangsang area kognitif dan bahasa anak
Lebih lanjut, Michelle memaparkan bahwa musik memberikan stimulasi penting bagi perkembangan sensorik anak. Ia menjelaskan bahwa alunan musik dapat mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, termasuk lobus temporal—area yang bertanggung jawab dalam memproses bahasa dan suara—serta lobus frontal yang berperan dalam fungsi berpikir dan fokus.