Nasdem Pecat Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR Akibat Komentar Kontroversial yang Viral

0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

DPP Partai Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi DPR

Partai Nasdem resmi mengambil tindakan tegas terhadap dua anggotanya di DPR RI, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Keduanya dinonaktifkan dari keanggotaan fraksi partai tersebut setelah pernyataan mereka dianggap melukai perasaan publik dan menyimpang dari nilai perjuangan partai.

Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah menimbang berbagai faktor. “Dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, terdapat pernyataan dari anggota DPR Fraksi Nasdem yang dinilai tidak pantas dan menyinggung masyarakat,” ujarnya. Kebijakan penonaktifan resmi berlaku mulai Senin, 1 September 2025.

Sahroni Dikritik karena Sebut Publik “Tolol”

Ahmad Sahroni sebelumnya menjadi sorotan akibat komentarnya yang kontroversial. Saat menanggapi desakan pembubaran DPR, politikus ini menyebut pandangan tersebut sebagai “mental orang tolol”.

“Boleh saja mengkritik DPR, tapi bilang ‘bubarin DPR’ itu mental orang paling tolol sedunia. Apa kita semua di sini pintar? Enggak, kan?” ucap Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumut, 22 Agustus 2025. Pernyataan ini memicu kecaman luas, hingga akhirnya ia dipindahkan dari Wakil Ketua Komisi III ke Komisi I DPR sebelum akhirnya dinonaktifkan.

Nafa Urbach Bela Kenaikan Tunjangan Perumahan

Sementara itu, Nafa Urbach menuai protes setelah membela kebijakan tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR. Dalam siaran TikTok, ia menyebut bahwa dana tersebut bukan kenaikan fasilitas, melainkan kompensasi karena tidak lagi mendapat rumah jabatan.

“Itu bukan kenaikan, tapi pengganti rumah dinas yang sudah dikembalikan ke pemerintah,” kata Nafa. Namun, argumennya justru memicu kemarahan warganet yang menilai pernyataannya tidak peka terhadap kesulitan ekonomi rakyat.

Dengan keputusan penonaktifan ini, Partai Nasdem menunjukkan sikap tegas terhadap perilaku anggotanya yang dianggap merugikan citra partai dan mengabaikan aspirasi masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Kisah Maba Sangaji: Ketika Hak Adat dan Alam Diabaikan Kasus warga adat Maba Sangaji mengungkap luka mendalam yang dialami masyarakat adat dalam perjuangan mempertahankan tanah leluhur dan lingkungan hidup mereka.…

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Jakarta akan segera menyambut babak baru dalam dunia seni dan budaya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Solusi Efisien yang Menyimpan Risiko Keamanan Tersembunyi

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Solusi Efisien yang Menyimpan Risiko Keamanan Tersembunyi

Mana Lebih Nyaman & Praktis?

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Mana Lebih Nyaman & Praktis?

5 Penyebab AC Mobil Dingin Hanya Saat Berkendara & Solusinya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
5 Penyebab AC Mobil Dingin Hanya Saat Berkendara & Solusinya!

5 Tips Dokter Ampuh Cegah Migrain Akibat Cuaca Panas yang Menyiksa

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Tips Dokter Ampuh Cegah Migrain Akibat Cuaca Panas yang Menyiksa

Raul dan Trackhouse Racing Cetak Sejarah dengan Kemenangan Epik di MotoGP Australia!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Raul dan Trackhouse Racing Cetak Sejarah dengan Kemenangan Epik di MotoGP Australia!

Bezzecchi Raih Podium Meski Dihukum Double Long Lap Penalty di Balapan Seru

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Bezzecchi Raih Podium Meski Dihukum Double Long Lap Penalty di Balapan Seru