
Suara Ban Mobil Listrik: Normal atau Tanda Masalah?
Perkembangan mobil listrik (EV) di Indonesia membawa fenomena baru yang mulai diperhatikan pengguna: suara bising dari ban. Beberapa pemilik bertanya-tanya, apakah hal ini wajar atau justru indikasi gangguan pada kendaraan mereka.
Mengapa Suara Ban EV Lebih Terdengar?
Fachrul Rozi dari Michelin Indonesia menjelaskan bahwa suara ban pada mobil listrik memang lebih menonjol dibanding mobil konvensional. Penyebab utamanya adalah tidak adanya suara mesin yang biasanya menutupi deru ban.
“Di mobil bensin, kebisingan ban sering tertutup suara mesin. Sementara di EV, mesin hampir tak bersuara, sehingga bunyi ban lebih jelas terdengar,” jelas Fachrul kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2025).
Pengaruh Desain dan Perawatan Ban
Selain faktor alami, kebisingan juga dipengaruhi oleh jenis ban. Ban khusus EV dirancang dengan pola tapak dan material khusus untuk mengurangi hambatan gulir (rolling resistance) dan meredam suara.
- Ban EV: Menggunakan formula karet dan pola tapak spesifik untuk meminimalkan kebisingan.
- Ban biasa: Cenderung menghasilkan suara lebih keras jika dipasang pada mobil listrik.
Peran Perawatan dalam Mengurangi Kebisingan
Fachrul menekankan bahwa perawatan ban juga berpengaruh. Ban yang sudah aus, tekanan angin tidak tepat, atau permukaan jalan kasar dapat memperparah suara yang masuk ke kabin.
“Jika suara ban terasa berlebihan dan tidak biasa, segera periksa tekanan, keausan, atau kondisi suspensi,” sarannya.
Kesimpulan
Meski suara ban pada EV bisa dianggap normal akibat minimnya suara mesin, pemilik tetap perlu memperhatikan pemilihan ban dan perawatannya. Gunakan ban khusus EV dan lakukan pengecekan berkala demi kenyamanan berkendara yang optimal.