
Tes DNA, atau deoxyribonucleic acid, adalah cara modern untuk mengungkap rahasia genetik yang diwariskan dari orangtua. Pemeriksaan ini memiliki beragam kegunaan, mulai dari dunia medis, forensik, penelusuran garis keturunan, hingga penelitian ilmiah. Menurut Cleveland Clinic, sampel biologis seperti darah, air liur, rambut, atau jaringan tubuh lainnya diambil dan dianalisis di laboratorium untuk mengidentifikasi pola genetik, hubungan keluarga, atau risiko kesehatan tertentu.
Biaya tes DNA di Indonesia
Biaya tes DNA di Tanah Air bervariasi, tergantung pada fasilitas dan metode yang digunakan. Kisaran harganya mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 11 juta. Berikut beberapa contoh biaya tes DNA di sejumlah rumah sakit dan klinik:
- RSCM (RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo): sekitar Rp 10 juta
- Global Doctor Indonesia: Rp 6,5 juta
- Mitra Keluarga Kemayoran: Rp 11 juta
- Prodia: hingga Rp 9 juta
- RSUP Sanglah Denpasar: sekitar Rp 8 juta
- Puskesmas tertentu: Rp 7 juta–Rp 8 juta
Beberapa Puskesmas menawarkan layanan ini dengan harga lebih terjangkau, mulai Rp 4 juta. Namun, tidak semua memiliki fasilitas lengkap, sehingga sampel sering dikirim ke laboratorium luar negeri. Saat ini, BPJS Kesehatan belum menanggung biaya tes DNA.
Syarat tes DNA
Tidak ada persyaratan medis khusus untuk melakukan tes ini. Yang diperlukan hanyalah sampel biologis seperti darah, air liur, rambut, atau kuku yang mengandung informasi genetik.
Prosedur tes DNA
Prosesnya meliputi beberapa tahapan:
- Pengambilan sampel – darah, air liur, atau jaringan tubuh.
- Ekstraksi sel – DNA dipisahkan dari komponen sel lainnya.
- Amplifikasi DNA – menggunakan teknik PCR untuk memperbanyak materi genetik.
- Analisis DNA – metode seperti sequencing atau microarray digunakan untuk memeriksa pola genetik.
- Interpretasi hasil – data DNA dibandingkan dengan sampel pembanding.
Waktu penyelesaian tes bervariasi, umumnya 2–4 minggu.
Tes DNA paternitas dan keturunan
Tes paternitas memiliki akurasi hingga 99,9% untuk membuktikan hubungan ayah-anak. Ada dua metode utama setelah kelahiran:
- Tes darah – sampel darah dari ayah dan anak.
- Penyeka pipi (cheek swab) – sel diambil dari bagian dalam pipi.
Selama kehamilan, tes bisa dilakukan dengan:
- NIPP – menganalisis DNA janin dari darah ibu.
- CVS – mengambil jaringan plasenta (usia kehamilan 10–13 minggu).
- Amniosentesis – mengambil cairan ketuban (usia kehamilan 15–20 minggu).
Tes keturunan online juga tersedia untuk melacak leluhur, tetapi tes paternitas tetap diperlukan untuk konfirmasi hubungan ayah-anak.
Cara mengetahui gen kita dan tes DNA mandiri
Kini, tes DNA bisa dilakukan sendiri menggunakan home test kit. Pengguna hanya perlu mengumpulkan sampel air liur atau usapan pipi, lalu mengirimkannya ke laboratorium. Hasilnya dapat mengungkap asal-usul etnis, risiko penyakit, atau respons tubuh terhadap obat tertentu. Namun, untuk keperluan hukum atau medis resmi, tes harus dilakukan di fasilitas kesehatan terakreditasi.
Manfaat tes DNA
Beberapa keuntungan tes DNA meliputi:
- Memverifikasi hubungan keluarga
- Mendeteksi penyakit genetik
- Menentukan obat yang sesuai
- Mengidentifikasi risiko kesehatan
- Membantu penyelidikan forensik
- Mendukung penelitian medis
Disclaimer: Artikel ini bertujuan memberikan informasi kesehatan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli genetik sebelum melakukan tes DNA.