
Antrean Panjang Kembali Menghantui SPBU Pertamina, Pertalite Jadi Primadona
Laporan Kompas.com pada 7 Oktober 2025 mengungkap fenomena membludaknya antrean kendaraan di sejumlah SPBU Pertamina di Jakarta. Khususnya, antrian panjang terlihat untuk pengisian bahan bakar Pertalite. Situasi ini dipicu oleh menurunnya ketersediaan stok atau tutupnya beberapa SPBU swasta yang selama ini menjadi alternatif masyarakat.
Kepadatan di Lapangan
Di SPBU wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, puluhan kendaraan—baik roda dua maupun empat—terlihat mengantre untuk mengisi Pertalite. Padahal sebelumnya, banyak pengendara memilih SPBU swasta yang dikenal lebih cepat dan harganya stabil. Namun, belakangan, beberapa outlet tersebut dilaporkan kehabisan stok atau bahkan tutup.
Alasan Pengguna Beralih ke Pertalite
– Andi Prasetyo, salah satu pengemudi, mengungkapkan bahwa ia terpaksa kembali ke SPBU Pertamina karena tempat langganannya tutup. Ia juga memilih Pertalite lantaran khawatir dengan kabar Pertamax yang diduga dioplos dengan bahan bakar beroktan lebih rendah.
– Agung, pengguna lain, mengaku sempat beralih ke Pertamax demi performa mesin yang lebih optimal. Namun, isu campuran bahan bakar membuatnya kembali memilih Pertalite demi keamanan.
Dampak dan Harapan Masyarakat
Meningkatnya kepadatan di SPBU Pertamina memicu harapan agar SPBU swasta segera beroperasi normal. Pengendara berharap distribusi BBM bisa kembali lancar untuk mengurangi antrean yang kian menguras waktu.
Isu Utama yang Menjadi Sorotan
– Menipisnya pasokan BBM di SPBU non-Pertamina
– Kekhawatiran atas kualitas Pertamax yang diragukan
– Ketergantungan tinggi pada jaringan SPBU milik negara
Tautan Terkait:
– Kisah peralihan konsumen kembali ke SPBU Pertamina
– Efek domino dari kelangkaan BBM di SPBU independen
Laporan ini menyajikan potret nyata perubahan pola konsumsi BBM di tengah ketidakpastian pasokan dan isu kualitas yang beredar di masyarakat.