
Gelombang Pergantian Pelatih Jelang Piala Dunia 2026: Siapa yang Tumbang di Tengah Jalur Kualifikasi?
Menjelang Piala Dunia 2026, sejumlah pelatih tim nasional dari berbagai belahan dunia terpaksa angkat kaki dari kursinya. Oktober 2025 menjadi bulan penuh gejolak, terutama bagi mereka yang gagal membawa timnya meraih hasil memuaskan di babak kualifikasi. Dari Eropa hingga Asia, tekanan kompetisi memicu serangkaian keputusan dramatis—mulai dari pengunduran diri hingga pemecatan.
Daftar Pelatih yang Mengalami Nasib Berbeda
1. Dragan Stojkovic (Serbia)
Pelatih asal Serbia ini memilih mundur setelah timnya kalah dari Albania dan mencatatkan performa buruk di Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Stojkovic menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
2. Jon Dahl Tomasson (Swedia)
Federasi Sepak Bola Swedia memutuskan memecat Tomasson setelah timnya gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan awal di Grup B. Padahal, Swedia dikenal memiliki skuad berbakat.
3. Ivan Hasek (Republik Ceko)
Kekalahan mengejutkan dari Kepulauan Faroe menjadi pukulan telak bagi Ceko. Hasil itu membuat peluang lolos mereka semakin tipis, dan Hasek pun akhirnya berpisah dengan federasi.
4. Patrick Kluivert (Indonesia)
Berdasarkan kesepakatan bersama dengan PSSI, Kluivert mengakhiri tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tim Merah-Putih terpuruk di dasar klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tanpa mengumpulkan satu pun poin.
Peristiwa ini menggarisbawahi betapa beratnya tantangan yang dihadapi pelatih dalam perjalanan menuju Piala Dunia. Kualifikasi bukan hanya ajang persaingan tim, tapi juga ujian nyata bagi strategi dan kepemimpinan seorang pelatih.