
Pelatih Korea Selatan Fokus pada Laga Awal, Belum Pikirkan Duel dengan Indonesia
Lee Min-sung, pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, menegaskan bahwa timnya belum berkonsentrasi penuh pada laga melawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 9 September 2025. Namun, Lee lebih memilih untuk fokus pada dua pertandingan sebelumnya, yakni melawan Makau (3 September) dan Laos (6 September).
“Kami tidak ingin terburu-buru memikirkan Indonesia. Prioritas kami adalah Makau dulu, lalu Laos, baru kemudian Indonesia,” ujar Lee dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (2/9/2025). Pelatih berusia 52 tahun itu menekankan pentingnya kerja sama tim dan kekompakan. “Kami saling percaya, baik pemain maupun staf. Kami harus berjuang bersama sebagai satu kesatuan,” tambahnya.
Rekor Pertemuan dengan Indonesia
Indonesia pernah mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 di Qatar melalui adu penalti. Saat itu, Timnas Indonesia masih ditangani Shin Tae-yong. Namun, Lee enggan menjadikan hasil tersebut sebagai patokan.
“Saya tidak terlalu memikirkan pertemuan terakhir. Tim Indonesia sekarang sudah berbeda karena ada banyak perubahan,” jelasnya. Kekalahan dari Indonesia pada 2024 menjadi salah satu catatan buruk Korea Selatan, setelah sebelumnya mereka juga tersingkir di babak delapan besar pada 2022. Meski demikian, Korea Selatan memiliki rekor kuat di Piala Asia U-23, dengan empat kali mencapai semifinal dan satu gelar juara pada 2020.

Hubungan dengan Shin Tae-yong
Lee juga ditanya mengenai hubungannya dengan Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia. Ia mengaku tidak banyak berkomunikasi dengan Shin sebelum berangkat ke Surabaya.
“Saya tidak sempat banyak berbicara dengannya. Saya lebih memilih untuk fokus pada analisis tim secara mandiri,” ucapnya. Lee juga mengapresiasi perkembangan Timnas Indonesia di bawah pelatih baru, Gerald Vanenburg, yang sukses membawa tim menjadi runner-up Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
“Menurut saya, Indonesia sekarang sangat kuat dan terus berkembang. Bukan hanya mereka, sepak bola Asia Tenggara secara umum juga menunjukkan kemajuan,” pungkas Lee.