Pemangkasan Subsidi Angkutan Umum Ancam Gaya Hidup Ramah Lingkungan & Masa Depan Transportasi Publik

0 0
Read Time:1 Minute, 22 Second

Kebijakan Pemotongan Subsidi Angkutan Umum Picu Protes, MTI: Bisa Perburuk Daya Beli Masyarakat

Pemerintah daerah yang mulai mengurangi subsidi angkutan umum mendapat sorotan dari kalangan ahli transportasi. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyatakan langkah ini berisiko mengikis kebiasaan naik transportasi publik yang baru mulai terbentuk. Selain itu, kebijakan ini dinilai akan memberatkan pengeluaran harian warga berpenghasilan rendah.

Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, menegaskan bahwa subsidi angkutan umum berperan penting dalam meringankan beban ekonomi rumah tangga. Menurutnya, pemangkasan dukungan ini justru bertolak belakang dengan upaya pemerintah mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal.

Subsidi Motor Listrik Dinilai Tidak Tepat Sasaran

“Beberapa daerah sudah mulai memangkas subsidi angkutan umum. Padahal, ini bisa menggagalkan budaya baik yang susah payah dibangun. Pemerintah pusat seharusnya memberi contoh dengan mengalihkan subsidi motor listrik untuk memperkuat angkutan umum, bukan melemahkannya,” ujar Djoko dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2025).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa biaya transportasi menghabiskan 30–40% pengeluaran bulanan rumah tangga miskin perkotaan. MTI menilai, di tengah melemahnya daya beli masyarakat, subsidi motor listrik justru tidak efektif karena menciptakan beban tambahan seperti cicilan dan biaya perawatan.

Motor listrik Ofero hadir di PRJ 2025 *Motor listrik Ofero hadir di PRJ 2025*

MTI Dorong Prioritas Subsidi untuk Transportasi Publik

“Subsidi motor listrik tidak menyelesaikan masalah utama penurunan daya beli. Alokasi dana APBN seharusnya diprioritaskan untuk program yang lebih mendesak, seperti pengentasan kemiskinan,” tegas Djoko.

MTI mendesak pemerintah untuk fokus memperkuat subsidi angkutan umum. Mereka meyakini, penurunan tarif transportasi publik akan langsung meningkatkan kemampuan masyarakat mengalokasikan dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan.

Hingga saat ini, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik dari MTI tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Jembatan Huajiang Canyon Pecahkan Rekor Uji Beban 96 Truk Tertinggi di Dunia

Jembatan Huajiang Canyon: Rekor Baru Dunia yang Memangkas Waktu Tempuh Hingga 99% Bagi para pengendara, kehadiran jembatan sering kali menjadi solusi efisien untuk mempersingkat perjalanan. Salah satunya adalah Jembatan Huajiang…

Nasib Pemilik Wuling Binguo Masih Gelap, Petisi Update Tanpa Kepastian

Ketegangan Terus Berlanjut: Nasib Pemilik Binguo EV Masih Belum Jelas Protes dari pemilik Wuling Binguo EV yang merasa dirugikan akibat penurunan harga hingga Rp180 juta dalam waktu singkat masih belum…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Jembatan Huajiang Canyon Pecahkan Rekor Uji Beban 96 Truk Tertinggi di Dunia

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Jembatan Huajiang Canyon Pecahkan Rekor Uji Beban 96 Truk Tertinggi di Dunia

Nasib Pemilik Wuling Binguo Masih Gelap, Petisi Update Tanpa Kepastian

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Nasib Pemilik Wuling Binguo Masih Gelap, Petisi Update Tanpa Kepastian

Biaya Kepemilikan Daihatsu Xenia Bikin Pengguna Curhat? Ini Faktanya!

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Biaya Kepemilikan Daihatsu Xenia Bikin Pengguna Curhat? Ini Faktanya!

Analisis Kebuntuan Lini Depan yang Jadi Biang Kerok

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Analisis Kebuntuan Lini Depan yang Jadi Biang Kerok

Target Juara!

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Target Juara!

Messi Masih Bertahan di Timnas Argentina!

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Messi Masih Bertahan di Timnas Argentina!