
Pemerintah Indonesia terus menggenjot ekspor kendaraan buatan dalam negeri dengan membidik pasar baru, salah satunya Meksiko. Peluang ini diambil melalui kolaborasi perdagangan di bawah payung *Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership* (CP-TPP), sebagai langkah strategis memperkuat posisi industri otomotif Tanah Air di kancah internasional.
Target Ekspor dan Kontribusi Ekonomi
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, nilai ekspor mobil Indonesia pada tahun sebelumnya menyentuh angka 6 miliar dolar AS. Hingga Agustus 2025, total pengiriman kendaraan ke luar negeri telah mencapai 375.000 unit, dengan ambisi menembus 500.000 unit di akhir tahun. Meksiko diproyeksikan menjadi pasar potensial yang akan digarap lebih serius dalam dua tahun mendatang.
Dampak Industri Otomotif terhadap Perekonomian
Berdasarkan data terbaru, sektor otomotif menyumbang 1,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024. Jika dilihat dari efek berantai seluruh rantai pasok, kontribusinya melonjak hingga 6%. Ekspansi industri ini juga ditargetkan membuka 100.000 lapangan kerja langsung dan lebih dari 1 juta pekerjaan tidak langsung, sekaligus mendongkrak perekonomian nasional hingga 25 miliar dolar AS.