
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tembus Rp8,2 Triliun, Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat
Hingga 11 Agustus 2025, realisasi anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai Rp8,2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dadan Hindayana menyatakan, target akhir Agustus adalah meningkatkan realisasi menjadi Rp10 triliun hingga Rp11 triliun. Anggaran ini digunakan untuk membangun 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan di seluruh Indonesia.
“Penerima manfaat saat ini sudah melebihi 15 juta, dan insya Allah akan mendekati 20 juta,” ujar Dadan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Fokus pada Anak Sekolah dan Ibu Hamil
“Mitra sudah mendaftar lama dan membangun SPPG, kami hanya perlu mempercepat verifikasi. Proses administrasi dipercepat, dan pembiayaan dikirim lebih awal agar penerima manfaat bertambah dalam waktu singkat,” jelas Dadan.
Strategi Percepatan Target
Salah satu upaya percepatan adalah pengadaan melalui sistem elektronik e-Katalog. Sebagian pengadaan ditangani BGN, sedangkan pembangunan dapur MBG dibantu Kementerian Pekerjaan Umum.
Presiden Prabowo sebelumnya menargetkan 20 juta penerima MBG pada akhir Agustus 2025. Menurut laporan timnya, target tersebut berpeluang tercapai sebelum 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT Ke-80 RI.
“Mereka melaporkan bahwa target bisa dipercepat, kemungkinan besar 20 juta penerima akan tercapai sebelum 17 Agustus. Kami berharap pada Desember 2025, jumlah penerima manfaat mencapai 82,9 juta,” kata Presiden.
Jaga Standar Pelaksanaan
Presiden menekankan pentingnya mempertahankan standar program MBG.
“Pengurus dapur harus mendapat pelatihan memadai, termasuk staf administrasi dan keuangan yang memahami pengelolaan dana. Ini membutuhkan waktu,” tegas Presiden Prabowo.