
Pemerintah Kota Depok mengalokasikan dana sebesar Rp 80 miliar untuk memulai proses pembebasan lahan guna melebarkan beberapa ruas jalan di sekitar Jalan Raya Sawangan. Langkah ini diharapkan menjadi solusi permanen mengatasi kemacetan kronis yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan pada pembebasan lahan di sejumlah titik rawan macet. “Dana Rp 80 miliar ini dialokasikan khusus untuk pembebasan lahan, terutama di Jalan Pemuda dan Jalan Enggram,” jelas Supian, seperti dikutip dari laman *Tech News*.
Kemacetan di Jalan Raya Muchtar Sawangan, Kota Depok, Rabu (25/6/2025).
Proyek pelebaran jalan akan dilakukan secara bertahap, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok. “Proses pembebasan lahan akan berlangsung bertahap, dimulai tahun ini dan berlanjut hingga 2026,” ujarnya. “Kami akan memprioritaskan titik-titik yang paling parah kemacetannya, seperti Parung Bingung, sebelum bergerak ke lokasi lainnya.”
Titik Prioritas Pelebaran Jalan
Tahap awal proyek ini akan menyasar tiga lokasi utama:
- Simpang Parung Bingung
- Jalan Pemuda
- Jalan Enggram
Ketiga titik ini dikenal sebagai penyumbang kemacetan terbesar di kawasan selatan Depok.
Kemacetan di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, Kamis (26/6/2025) sore.
Setelah itu, pelebaran akan dilanjutkan ke dua titik lain yang juga berkontribusi pada kepadatan lalu lintas, yaitu Simpang Arco Keadilan dan Simpang Tugu Batu.
Dampak Kemacetan di Jalan Raya Sawangan
Kemacetan di koridor Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar telah lama menjadi keluhan warga. Pada jam sibuk, kecepatan kendaraan di kawasan ini hanya mencapai 15–25 km/jam. Titik seperti Parung Bingung, Tugu Batu, dan persimpangan Arco kerap menjadi pusat kemacetan, terutama saat pagi dan sore hari.
Dea Oktavianti, warga Kompleks BDN, mengungkapkan bahwa kemacetan sudah merambat hingga ke permukiman. “Saya beruntung tinggal di BDN, tapi saat rush hour, perjalanan dari tol ke kompleks bisa memakan waktu 30 menit,” katanya.
Kondisi macetnya kendaraan di Pertigaan Tugu Batu, yang menghubungkan Jalan Raya Muchtar Sawangan dan Jalan Sawangan Permai, Selasa (18/3/2025) siang.
Dea menambahkan, kemacetan semakin parah jika terjadi insiden seperti truk mogok. “Kalau ada masalah di Parung Bingung atau Tugu, bisa satu jam lebih hanya untuk menempuh jarak dari tol ke BDN,” ujarnya. “Makanya, saya sebisa mungkin menghindari Parung Bingung saat jam sibuk atau akhir pekan. Padahal jaraknya cuma 1 km, tapi bisa 30 menit kalau macet.”