Pengacara Korporasi CPO Sindir Panitera Wahyu Gunawan Sebagai ‘Bocil’ dalam Kasus Ekspor

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

Pengacara Marcella Santoso Sebut Wahyu Gunawan dengan Julukan “Bocil” di Sidang Suap Hakim

Dalam sidang kasus dugaan suap yang melibatkan hakim, pengacara sekaligus tersangka Marcella Santoso mengungkapkan bahwa ia kerap memanggil Panitera Muda nonaktif PN Jakarta Utara, Wahyu Gunawan, dengan sebutan “bocil” atau “bocah cilik.” Panggilan ini muncul dalam percakapannya dengan suaminya, Ariyanto, yang berkomunikasi langsung dengan Wahyu.

Saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025), Marcella membenarkan penggunaan istilah tersebut.

“Bocil Ini Siapa?”

Salah satu jaksa sempat bertanya, *”Bocil ini siapa?”* saat sidang berlangsung. Marcella langsung menjawab, *”Bocil, Wahyu Gunawan.”*

Ternyata, sebutan ini kerap muncul dalam percakapan antara Marcella dan Ariyanto. Beberapa pesan mereka dibacakan jaksa di persidangan, salah satunya: *”Majelis masih bisa tunda, bocil potongannya kegedean, empat step, (ini) kata (chat) Ariyanto.”*

Dalam pesan lain, Marcella bahkan meminta Ariyanto untuk tidak lagi terlibat dalam penanganan kasus korporasi CPO. Ia juga mengungkapkan keinginannya agar putusan kasus tersebut *”meleset”* sehingga ia *”enggak usah lihat muka bocil lagi.”*

Pertanyaan dari Kuasa Hukum Wahyu

Kuasa hukum Wahyu Gunawan tak luput menyinggung istilah ini. Mereka mempertanyakan siapa yang pertama kali mempopulerkan panggilan “bocil” dan alasan Marcella menggunakannya.

*”Saya ingin bertanya, khususnya terhadap terdakwa Wahyu Gunawan ini, siapa yang menginisiasi istilah bocil itu? Apakah saudara atau saudara Ary Bakri?”* tanya pengacara.

Marcella menjelaskan bahwa panggilan tersebut terkait posisi Wahyu sebagai panitera yang memiliki akses terhadap hakim. Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang makna “bocil,” ia enggan menjawab secara rinci.

*”Enggak tahu pak, bocil adalah bocah cilik, definisinya bapak tahu sendiri deh,”* ujarnya.

Marcella dan Kasus Suap Hakim

Marcella merupakan pengacara tiga korporasi CPO yang terlibat dalam kasus ini. Ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap, meski berkasnya belum dilimpahkan ke pengadilan.

Panitera Muda nonaktif PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan di Pengadilan Tipikor saat mengikuti sidang dakwaan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).

Wahyu Gunawan Terima Rp2,4 Miliar

Dalam kasus ini, jaksa mendakwa lima orang hakim dan pegawai pengadilan menerima suap dari kuasa hukum tiga korporasi sawit untuk memuluskan vonis bebas dalam kasus korupsi ekspor CPO.

Berikut rinciannya:
– Muhammad Arif Nuryanta (eks Wakil Ketua PN Jakarta Pusat): Rp15,7 miliar
– Wahyu Gunawan (Panitera Muda nonaktif PN Jakarta Utara): Rp2,4 miliar
– Djuyamto (Ketua Majelis Hakim): Rp9,5 miliar
– Ali Muhtarom dan Agam Syarif Baharudin (hakim anggota): Masing-masing Rp6,2 miliar

Tiga korporasi yang terlibat adalah:
– Permata Hijau Group (PT Nagamas Palmoil Lestari, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Nubika Jaya, PT Permata Hijau Palm Oleo, PT Permata Hijau Sawit)
– Wilmar Group (PT Multimas Nabati Asahan, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia)
– Musim Mas Group (PT Musim Mas, PT Intibenua Perkasatama, PT Mikie Oleo Nabati Industri, PT Agro Makmur Raya, PT Musim Mas-Fuji, PT Megasurya Mas, PT Wira Inno Mas)

Akhirnya, majelis hakim memutuskan vonis lepas untuk ketiga korporasi tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Marcella Ungkap Ancaman Panitera & Skandal Rp60 M dalam Sidang Vonis Bebas CPO

Marcella Santoso Dengar Soal Uang Rp60 Miliar Saat Suaminya Video Call dengan Wahyu Gunawan Pengacara sekaligus tersangka dalam kasus suap hakim, Marcella Santoso, mengungkapkan bahwa ia pertama kali mendengar tentang…

Ujungnya Menteri!

KPK mengungkap bahwa dana hasil praktik jual beli kuota haji mengalir secara bertahap hingga ke level pimpinan tertinggi Kementerian Agama (Kemenag), termasuk menteri. Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK,…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Marcella Ungkap Ancaman Panitera & Skandal Rp60 M dalam Sidang Vonis Bebas CPO

  • By Admin
  • September 11, 2025
  • 0 views
Marcella Ungkap Ancaman Panitera & Skandal Rp60 M dalam Sidang Vonis Bebas CPO

Ujungnya Menteri!

  • By Admin
  • September 11, 2025
  • 0 views
Ujungnya Menteri!

Pemkot Tangerang Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta-Merak untuk Percepat TOD Alam Sutera

  • By Admin
  • September 11, 2025
  • 0 views
Pemkot Tangerang Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta-Merak untuk Percepat TOD Alam Sutera

Pengacara Korporasi CPO Sindir Panitera Wahyu Gunawan Sebagai ‘Bocil’ dalam Kasus Ekspor

  • By Admin
  • September 11, 2025
  • 3 views
Pengacara Korporasi CPO Sindir Panitera Wahyu Gunawan Sebagai ‘Bocil’ dalam Kasus Ekspor

Arif Nuryanta Jadi Mendan & Djuyamto Jadi DJ: Kode Unik Vonis Bebas CPO yang Bikin Heboh!

  • By Admin
  • September 11, 2025
  • 3 views
Arif Nuryanta Jadi Mendan & Djuyamto Jadi DJ: Kode Unik Vonis Bebas CPO yang Bikin Heboh!

Agen Travel Jual Kuota Haji Khusus Pakai SK Menag!

  • By Admin
  • September 11, 2025
  • 2 views
Agen Travel Jual Kuota Haji Khusus Pakai SK Menag!