Penjelasan Dokter IDAI yang Wajib Diketahui Orang Tua

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

Ketika anak tiba-tiba muntah, diare, atau muncul ruam setelah makan, orang tua sering langsung mengira itu keracunan makanan. Padahal, bisa jadi itu adalah reaksi alergi. Dokter Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA(K), menyarankan orang tua untuk memahami perbedaan keduanya agar penanganannya tidak keliru.

Perbedaan Keracunan dan Alergi Makanan pada Anak

Menurut dr. Yogi, alergi makanan bersifat individual—hanya muncul pada satu atau beberapa anak yang sensitif. Sementara, keracunan makanan biasanya terjadi secara serempak pada banyak anak yang mengonsumsi makanan yang sama.

Baca juga: 8 Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Liur, Bisa Jadi Tanda Keracunan

Tanda-Tanda Keracunan Makanan

Keracunan makanan pada anak umumnya disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau racun. Beberapa bakteri yang sering menjadi penyebab antara lain *Salmonella*, *Campylobacter*, *E. coli*, *Listeria*, dan *Clostridium botulinum*.

Gejala yang sering muncul meliputi:

  • Mual dan muntah dalam waktu singkat setelah makan
  • Nyeri perut
  • Diare, kadang disertai darah
  • Lemas dan tanda dehidrasi (mulut kering, haus berlebihan, urine sedikit dan pekat)
  • “Kalau keracunan, gejalanya biasanya muncul bersamaan dalam waktu singkat pada anak-anak yang mengonsumsi makanan yang sama,” jelas dr. Yogi.

    Baca juga: Keracunan Makanan, Ini Makanan dan Minuman yang Bantu Pemulihan Menurut Pakar

    Gejala Alergi Makanan

    Berbeda dengan keracunan, alergi makanan adalah reaksi sistem imun terhadap zat tertentu dalam makanan, meski makanan tersebut aman bagi orang lain. Gejalanya meliputi:

  • Ruam merah atau gatal pada kulit
  • Bengkak di bibir, mata, atau wajah
  • Muntah segera setelah makan
  • Sesak napas pada kasus berat (anafilaksis)
  • “Pada alergi, gejala bisa bervariasi dan tidak selalu dialami oleh semua yang makan makanan tersebut,” ujar dr. Yogi.

    Langkah Pertolongan Pertama

    Jika anak keracunan makanan, orang tua disarankan untuk:

  • Istirahatkan anak agar tubuh fokus pada pemulihan
  • Berikan cairan sedikit demi sedikit, seperti air putih atau oralit, untuk cegah dehidrasi
  • Setelah gejala mereda, beri makanan ringan seperti bubur, pisang, atau roti. Hindari makanan pedas, asam, dan susu
  • Jangan beri obat anti-diare tanpa resep dokter karena bisa menjebak racun dalam tubuh
  • Segera bawa anak ke dokter jika muncul gejala seperti:

  • Muntah terus-menerus dan sulit minum
  • Diare parah atau berdarah
  • Tanda dehidrasi jelas terlihat
  • Demam tinggi di atas 38,5°C atau berlangsung lebih dari 3 hari
  • Pencegahan Lebih Pentin

    Dr. Yogi menekankan bahwa pencegahan adalah kunci, baik untuk keracunan maupun alergi makanan:

  • Pastikan makanan diolah dengan higienis dan matang sempurna
  • Simpan makanan dengan benar untuk hindari kontaminasi
  • Kenali riwayat alergi anak dan hindari pemicunya
  • “Orang tua harus bisa membedakan gejala keracunan dan alergi agar penanganannya lebih tepat,” tegas dr. Yogi.

    Baca juga: Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dokter Ingatkan Pentingnya Keamanan Pangan

    Happy
    Happy
    0 %
    Sad
    Sad
    0 %
    Excited
    Excited
    0 %
    Sleepy
    Sleepy
    0 %
    Angry
    Angry
    0 %
    Surprise
    Surprise
    0 %

    Related Posts

    5 Dampak Mengerikan Jika Anak Tidak Diimunisasi – Orangtua Wajib Waspada!

    Vaksinasi: Perlindungan Vital untuk Generasi Indonesia Imunisasi menjadi tameng penting bagi kesehatan anak-anak di Indonesia, namun tantangan masih menghadang. Cakupan vaksinasi yang belum optimal membuat banyak anak rentan terhadap penyakit…

    Solusi Modern & Efektif

    Kanker Hati: Penyebab dan Terapi Inovatif Microwave Ablasi Hati merupakan organ vital yang rentan terhadap serangan kanker, terutama akibat infeksi hepatitis atau penumpukan lemak berlebih (fatty liver). Faktor lain seperti…

    Average Rating

    5 Star
    0%
    4 Star
    0%
    3 Star
    0%
    2 Star
    0%
    1 Star
    0%

    You Missed

    Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

    Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

    Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

    Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

    Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 1 views
    Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

    BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi