
Pemerintah Didorong Terapkan Batas Usia Operasional Truk untuk Dukung Kebijakan Zero ODOL
Kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Loading) terus digencarkan pemerintah untuk menciptakan tata kelola angkutan barang yang lebih aman dan tertib. Namun, efektivitasnya masih terkendala oleh belum adanya pembatasan usia operasional truk, berbeda dengan sektor angkutan penumpang seperti bus AKAP dan pariwisata yang sudah diatur ketat. Kondisi ini memicu ketimpangan dalam persaingan bisnis sekaligus meningkatkan risiko pelanggaran muatan berlebih.
Ketidakseimbangan Regulasi dan Dampaknya
Tanpa batas usia, truk tua tetap bisa beroperasi meski berpotensi menimbulkan masalah, seperti:
- Ongkos angkut tidak kompetitif karena armada tua menekan harga dengan biaya perawatan minim.
- Risiko ODOL tinggi akibat pemakaian berlebihan dan kondisi kendaraan yang tidak optimal.
- Penegakan Zero ODOL kurang efektif karena aturan tidak menyasar akar masalah, yaitu kualitas armada.
Usulan Peremajaan Truk dari Aptrindo
Agus Pratiknyo, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Aptrindo, menekankan pentingnya program peremajaan truk disertai pembatasan usia operasional. Menurutnya, langkah ini meski berat, diperlukan untuk:
- Menciptakan iklim usaha yang adil dengan standar kendaraan yang merata.
- Meningkatkan keselamatan dan efisiensi logistik nasional.
Ia mengusulkan penerapan bertahap, dimulai dari Pulau Jawa sebagai wilayah dengan volume angkutan tertinggi.
Pelajaran dari Sektor Angkutan BBM
Contoh sukses bisa dilihat pada sektor pengangkutan BBM, di mana batas usia kendaraan maksimal 10 tahun berhasil menjaga stabilitas tarif, kualitas armada, dan kepatuhan aturan. Model ini dinilai layak diadopsi untuk truk barang guna mendukung keberhasilan Zero ODOL.
Langkah ke Depan
Aptrindo mendorong pemerintah konsisten dalam:
- Merancang skema peremajaan yang feasible bagi pengusaha.
- Memastikan implementasi bertahap dengan sosialisasi intensif.
Tanpa intervensi ini, kebijakan Zero ODOL berisiko gagal karena persaingan akan tetap mengandalkan harga murah dan muatan melebihi kapasitas.
Penutup
Pembatasan usia truk bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak untuk menyelaraskan standar angkutan barang dengan prinsip Zero ODOL. Dukungan asosiasi dan contoh nyata dari sektor lain membuktikan bahwa langkah ini bisa diwujudkan dengan perencanaan matang.