Banyak ibu hamil yang ingin lakukan persalinan normal, tetapi ada juga yang ingin melahirkan dengan proses operasi Caesar. Bagaimana perbedaan ke-2 nya?
Seorang dokter umum di Rumah Sakit Hermina, Dr. Sheshy Shyntia Dewi menerangkan, persalinan Caesar (c-section) dilaksanakan saat ada resiko kesehatan yang serang ibu hamil.
Di sisi lain, persalinan normal bisa dilaksanakan oleh siapa saja selama tidak mempunyai kisah penyakit yang mencelakakan.
Pembunuhan Pria Bertato Badut di Cengkareng Tiga Aktor Diamankan di Bogor
Sheshy mengutarakan, bila dibanding dengan melahirkan secara Caesar, melahirkan normal lebih kurang resiko. Ini dikarenakan oleh Caesar ialah satu wujud operasi yang penting buka dan tutup perut si ibu, hingga resiko ada cidera atau penyakit saat melahirkan bertambah.
“Lahir normal tidak ada batas, jika caesar ada batasanannya, karena caesar ialah sebuah perlakuan operasi, yang mana ia akan mempunyai risiko dan kompleksitas yang semakin besar untuk ibu dan bayi,” tutur Sheshy ke Tempo, pada Senin kemarin.
Disamping itu, menurut Sheshy melahirkan secara normal tidak ada batasanannya, berlainan dengan Caesar. Karena Caesar ialah perlakuan operasi, karena itu perawatan di rumah sakit juga dapat semakin lama dibanding melahirkan normal.
Bila ibu yang melahirkan secara normal perlu rawat inap 1 sampai dua hari, pada kasus persalinan Caesar perlu perawatan sampai 3 sampai 4 hari, bergantung proses rekondisi si ibu. Setelah pulang ke rumah juga ibu dengan jahitan caesar masih terbatasi dalam melakukan aktivitas, minimal 6 minggu sesudahnya.
Pada tiap kehamilan, menurut Sheshy, tentu terjadi peralihan dalam tubuh si ibu.
“Semenjak kehamilan tentu ada peralihan fisik, karena BB (berat tubuh) bertambah dan hormon akan berbeda,” ucapnya.
Selain itu, resiko kesehatan untuk bayi dengan persalinan normal rupanya semakin sedikit disbanding Caesar. Menurut Sheshy, penyakit yang muncul karena melahirkan normal salah satunya ialah seperti berikut.
Dan persalinan Caesar tingkatkan resiko terkenanya beberapa penyakit berikut ini.
Selainnya resiko, ada sesuatu hal yang penting diperhitungkan untuk tentukan persalinan mana yang hendak diputuskan, yaitu masalah ongkos. Dikutip dari beragam sumber, ongkos persalinan normal tambah murah, yaitu sekitaran Rp dua juta sampai Rp 15 juta di tahun 2022, bergantung sarana kesehatan. Dan untuk persalinan Caesar dapat 2x lipat dibandingkan persalinan normal.
Tentu saja harga itu tidak terhitung asuransi kesehatan, kemungkinan bila si ibu mempunyai asuransi ongkos persalinan semakin lebih murah.
Lebih jauh, persalinan normal atau operasi Caesar mempunyai kekurangan dan keunggulannya masing-masing. Untuk tentukan proses yang mana harus dilewati si ibu, pasti jaga skema kesehatan saat hamil dan teratur konsultasi dengan tenaga kesehatan benar-benar dibutuhkan, supaya bisa selekasnya menyiapkan akan melahirkan normal atau caesar.
Mabok perjalanan daat hamil disebabkan karena pergerakan mobil yang terus-terusan dengan kecepatan yang relatif lamban.
Tentukan persalinan normal atau operasi Caesar, banyak dokter menghimbau supaya selalu mengecek kehamilan secara periodik.
Bekas Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan trend penyebaran HIV/AIDS sekarang berbeda
Banyak ibu hamil yang sempat lakukan persalinan secara caesar namun tetap ingin melahirkan normal. Apa boleh?
Walau tidak mempengaruhi kesehatan, tetapi ibu hamil yang bekerja bukanlah hal yang gampang. Ada banyak hal yang perlu dilaksanakan supaya ibu hamil masih tetap bugar.
Kemenkes kini sedang menggiatkan alih bentuk kesehatan. Berikut beberapa paket service kesehatan di Puskesmas dan Posyandu Sempurna.
Hingga kini belum diputuskan dengan cara tepat batasan optimal lakukan operasi Caesar. Tetapi, tidak dianjurkan dilaksanakan bebih dari 3.
Konsumsi makanan imbang ialah kunci dari skema makan ibu hamil di mana saja ada.
Ibu hamil masih tetap dapat dibawa pergi berlibur. Keluarga harus memperhatian umur kehamilan dan resiko kehamilan yang lain.
Baru saja ini, ibu muda di Malaysia wafat sesudah kerjakan operasi caesar kesepuluh. Kenapa banyak ibu hamil pilih persalinan langkah ini?