
Persija Fokus Perbaiki Lini Belakang Saat Jeda Kompetisi
Memanfaatkan jeda kompetisi Super League 2025-2026 akibat FIFA Matchday, Persija Jakarta memfokuskan diri pada pembenahan sektor pertahanan. Pelatih Mauricio Souza mengakui timnya masih memiliki celah di lini belakang, terutama terlihat saat menghadapi Dewa United sebelum jeda.
Masalah Koordinasi di Pertahanan
Dalam latihan terbuka di Persija Training Ground, Sawangan, Souza mengungkapkan bahwa pertahanan tim kurang solid dalam laga terakhir. “Kami membiarkan pertahanan agak terbuka dan ada masalah di sektor itu. Koordinasi tidak sebaik biasanya,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Meski Persija termasuk tim dengan pertahanan terketat (hanya kebobolan 2 gol) dan serangan paling produktif (11 gol), Souza tetap ingin meningkatkan performa Rizky Ridho dan rekan-rekan.
Lini Serang Tetap Jadi Prioritas
Selain pertahanan, Souza juga menegaskan bahwa lini serang tidak akan diabaikan. “Kami tetap fokus memperkuat serangan,” tegas pelatih asal Brasil itu.
Menurutnya, performa Persija dalam empat pekan pertama sudah memuaskan, tetapi masih perlu ditingkatkan mengingat panjangnya kompetisi. “Musim ini sangat kompetitif. Kami bermain cukup baik, tapi harus terus berkembang,” ucapnya.
Dengan 30 laga tersisa dan tantangan berat seperti menghadapi Persib Bandung, Borneo FC, dan Arema FC, Souza berharap timnya bisa konsisten hingga akhir musim.