Tim Polisi Berikan Dukungan Psikologis bagi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, yang sedang menjalani perawatan di RS Pertamina Cempaka Putih, mendapat pendampingan khusus dari Polres Metro Jakarta Pusat. Langkah ini diambil sebagai bentuk perhatian pihak kepolisian terhadap para korban dan keluarga yang terdampak.
Program ‘Polwan Jaga Jakarta’ Diterapkan
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa kunjungan tim Polwan ini merupakan bagian dari inisiatif ‘Polwan Jaga Jakarta’. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (8/11/2025) dengan tujuan memberikan dukungan moral kepada korban.
Salah satu siswa yang mendapat kunjungan adalah MA (17), seorang pelajar kelas 11 yang mengalami luka lecet di telinga kiri serta gangguan pendengaran. Kabar baiknya, kondisi MA mulai menunjukkan perbaikan. Tim Polwan tidak datang dengan tangan kosong—mereka membawa buah tangan serta kata-kata penyemangat untuk korban dan keluarganya.
Pengamanan Diperketat di Rumah Sakit
Selain memberikan pendampingan, Polres Metro Jakarta Pusat juga menambah personel keamanan di rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk memastikan para korban bisa menjalani perawatan dengan nyaman dan aman.
Kronologi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Peristiwa ledakan terjadi sehari sebelumnya, Jumat (7/11/2025), sekitar pukul 12.15 WIB, di masjid dalam lingkungan SMAN 72 Jakarta saat pelaksanaan shalat Jumat. Tragedi ini menelan korban jiwa dan melukai puluhan orang.
Sebanyak 54 korban sempat dilarikan ke RS Islam Jakarta dan RS Yarsi. Dari jumlah tersebut, 21 orang telah diperbolehkan pulang, sementara 33 lainnya masih menjalani perawatan, termasuk tujuh korban yang memerlukan tindakan operasi.
Hingga saat ini, penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mendesak aparat keamanan untuk segera mengungkap kasus ini secara tuntas.





