Porsche bersiap meluncurkan Cayenne Electric ke pasar global pada akhir November 2025, menghadirkan terobosan teknologi yang terinspirasi langsung dari arena balap Formula E. Sebagai juara dunia di kategori Tim dan Manufaktur, Porsche membawa segudang inovasi dari sirkuit ke jalanan, menjadikan SUV listrik ini salah satu yang paling canggih di kelasnya.
Teknologi Formula E yang Diadopsi ke Cayenne Electric
Sistem Pendinginan Langsung
Porsche mengintegrasikan sistem pendinginan mutakhir yang menggunakan cairan khusus buatan mereka sendiri. Cairan ini dialirkan langsung melalui konduktor tembaga di dalam motor listrik, memastikan efisiensi mencapai 98 persen sekaligus menjaga ukuran motor tetap kompak tanpa mengorbankan tenaga.
Recuperation Tingkat Tinggi
Teknologi pemulihan energi saat pengereman, yang menjadi kunci dalam balap Formula E, juga dihadirkan di Cayenne Electric. SUV ini mampu melakukan recuperasi hingga 600 kW—setara dengan mobil balap Formula E 99X Electric. Dalam kondisi berkendara sehari-hari, hampir 97 persen pengereman dilakukan secara elektrik, memaksimalkan efisiensi energi.
Pengisian Cepat dengan Pit Boost
Terinspirasi dari strategi pit stop di Formula E, Cayenne Electric dilengkapi kemampuan pengisian ultra-cepat. Dengan daya hingga 400 kW, baterai dapat terisi dari 10 persen ke 80 persen dalam waktu kurang dari 16 menit. Hanya dalam 10 menit pengisian, jarak tempuh bertambah lebih dari 300 kilometer, memastikan mobilitas tanpa hambatan.
Peluncuran Cayenne Electric menjadi bukti komitmen Porsche dalam mentransformasikan teknologi balap menjadi solusi berkendara sehari-hari. Dengan performa tinggi dan efisiensi maksimal, SUV listrik ini siap mencuri perhatian penggemar otomotif global.




